Potret Evakuasi dan Identitas 2 Pemuda yang Meninggal karena Insiden Jet Ski di Manado

Ringkasan Berita:

• Dua pemuda meninggal setelah alami insiden ketika bermain Jet Ski, di perairan Teluk Manado Provinsi Sulawesi Utara, Senin (3/11/2025).
• Menurut Kadispen Koaderal VIII Manado Letkol Laut (P)Rudi Tandirerung SH, kedua pemuda itu ditemukan meninggal dunia Selasa (4/11/2025).
• Sebelum ditemukan meninggal, kedua korban dinyatakan hilang pasca insiden ketika main Jet Ski, Senin (3/11/2025).

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Inilah Potret evakuasi pemuda yang tewas setelah alami insiden ketika bermain Jet Ski di perairan teluk Manado, diabadikan oleh lensa Koaderal VIII Manado.

Dua pemuda tersebut alami insiden ketika bermain Jet Ski, di perairan Teluk Manado Provinsi Sulawesi Utara, Senin (3/11/2025).

Kedua pemuda itu:

• Ridwan Tola (25), warga Kelurahan Pakowa Kecamatan Wanea Kota Manado.
• Wandi Haikal (19), warga Desa Rendingan Kecamatan Tabukan Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Menurut Kadispen Koaderal VIII Manado Letkol Laut (P)Rudi Tandirerung SH, kedua pemuda itu ditemukan meninggal dunia Selasa (4/11/2025).

"Pertama yang ditemukan Ridwan pada pukul 09.30 Wita dan kedua Haikal pukul 11.40 Selasa 4 November 2025," kata Kadispen Koaderal VIII Manado Letkol Laut (P)Rudi Tandirerung SH, Selasa (4/11/2025).

Kedua pemuda yang alami insiden saat bermain Jet Ski, di perairan Teluk Manado Senin kemarin.

Pasca menerima informasi, Tim SAR gabungan dari Koaderal VIII Manado, Basarnas, Polairud Polda Sulut, TNI, Bakamla dan Potensi SAR langsung bergerak. 

Sebelum ditemukan meninggal, kedua korban dinyatakan hilang pasca insiden ketika main Jet Ski, Senin (3/11/2025).

Pengakuan Saksi Selamatkan Korban

Adapun korban selamat, Jonatan Rantelangan.

Bayu Malonda (21), salah satu saksi yang sempat berupaya menyelamatkan para korban mengungkapkan, jet ski yang dikendarai para korban sempat dua kali dihantam ombak tinggi. Dua kali ketiga korban  terlempar ke air. 

Kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 Wita atau setengah enam sore. 

Saat itu, Bayu yang berasal dari Kotamobagu sedang menikmati sunset bersama Raditya, temannya. Mereka melihat ada yang bermain jet ski. 

"Pertama dua orang, setelah itu balik lagi sudah bertiga. Nah, mereka sempat terlempar. Pertama, masih sempat naik lagi ke jet ski, pas kedua itu yang dua tenggelam," kata Bayu. 

Jet ski terhempas pertama di bagian selatan kawasan, tepatnya agak ke selatan dari TKP. 

Ia memastikan, ketiga korban tidak mengenakan pelampung. 

Pada saat jet ski terhempas kedua kali, Bayu melihat ketiga korban timbul tenggelam. Ia awalnya menduga mereka  tahu menyelam.

Belakangan, keraguan muncul karena terdengar teriakan minta tolong dan tangan korban naik turun. Timbul tenggelam di air. 

Melihat kondisi itu, Bayu memutuskan langsung melompat ke laut.

Ia telanjang dada dan melepas sandal. Ia lupa handphone masih di saku. Belakangan ponselnya hilang. 

Jarak TKP dari bibir Kawasan Megamas sekitar 40 meter. Bayu menemukan Jonatan. 

"Saya bilang, berupaya mengapung, hidung usahakan hidung tetap di atas. Saya dorong dia ke arah perahu nelayan," ungkapnya.  

Jonatan selamat setelah ditarik nelayan asal Manado Tua ke atas Katinting (perahu kecil bermesin tempel). 

Setelah itu, Bayu berupaya menolong dua korban lainnya. Upayanya gagal karena ombak tinggi dan arus dalam air lumayan kuat. Air juga sangat keruh.

Sementara tenaganya terbatas. (ndo/crz)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.