Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Manado

Penemuan Mayat Pria Berusia 20 Tahun di Teling Atas Manado, Ditemukan Tengkurap dalam Kamar

Penemuan mayat pria berusia 20 tahun di Kelurahan Teling Atas Lingkungan VI, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut pada Senin (27/10/2025).

|
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Frandi Piring
Dok. Polresta Manado
KAMAR - Penemuan mayat pria berusia 20 tahun di salah satu rumah yang berada di Kelurahan Teling Atas Lingkungan VI, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut pada Senin (27/10/2025). Aparat polisi mendatangi tempat penemuan mayat tersebut. 
Ringkasan Berita:
  • Penemuan mayat pria berusia 20 tahun di salah satu rumah yang berada di Kelurahan Teling Atas Lingkungan VI, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut pada Senin (27/10/2025).
  • Berdasarkan keterangan awal sejumlah saksi di lokasi, korban pertama kali ditemukan oleh LM (66) yang merupakan nenek korban.
  • Saat ditemukan, korban mengenakan celana pendek putih tanpa baju, dengan posisi tengkurap sambil memeluk bantal di dalam kamar.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di dalam kamar salah satu rumah di Kelurahan Teling Atas Lingkungan VI, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin (27/10/2025) sekitar pukul 09.30 Wita.

Jajaran Polsek Wanea Polresta Manado langsung menindaklanjuti laporan masyarakat ini.

Korban diketahui berinisial EJ (20), warga Kelurahan Teling Atas, Wanea, Kota Manado.

Berdasarkan keterangan awal sejumlah saksi di lokasi, korban pertama kali ditemukan oleh LM (66) yang merupakan nenek korban.

Saat hendak membangunkan cucunya pada pagi hari, saksi menemukan korban dalam keadaan tidak bergerak dan tubuh sudah terasa dingin.

Saksi kemudian menghubungi ibu korban, EOD (46), yang segera mendatangi lokasi dan memastikan bahwa korban sudah tidak bernyawa.

Ketua Lingkungan VI Kelurahan Teling Atas, CT, yang mendapat informasi dari warga segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Sekitar pukul 10.00 Wita, Unit Patroli Polsek Wanea bersama Unit Inafis Sat Reskrim Polresta Manado tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Saat ditemukan, korban mengenakan celana pendek putih tanpa baju, dengan posisi tengkurap sambil memeluk bantal di dalam kamar.

Tubuh korban terlihat kebiruan dan kaku, diduga telah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian.

Kapolsek Wanea AKP Fatras Baramabe Andawari , melalui Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar, anggota kami telah menindaklanjuti laporan warga terkait penemuan mayat seorang pria di wilayah Kelurahan Teling Atas. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ini jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kasi Humas.

Polsek Wanea masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk mengetahui riwayat kesehatan korban serta kronologi sebelum kejadian.

Penemuan Mayat di Kecamatan Wenang

Penemuan sesosok mayat di Kelurahan Pinaesaan Lingkungan I, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), pada Kamis (10/07/2025) lalu, bikin warga sekitar heboh.

Mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki yang tergeletak di pinggir jalan tepatnya di depan Toko Berdikari Jaya.

Anggota piket Polsek Wenang segera menuju lokasi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan tersebut.

Tak lama berselang, tim gabungan Polsek Wenang bersama Tim Inafis Polresta Manado turut hadir untuk melakukan olah TKP dan identifikasi awal terhadap korban.

Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono, mmbenarkan kejadian ini.

Kata Iptu Agus setelah diselidiki korban diketahui bernama PK, pria berusia 56 tahun asal Sasiwung, Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

Menurut keterangan beberapa saksi, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat mengonsumsi minuman keras tradisional (captikus) bersama rekannya di sekitar lokasi kejadian.

Saksi pertama, AY (41), menjelaskan bahwa pada pukul 22.00 WITA, ia bersama korban duduk di sebuah kios di Simpang V, belakang kawasan Presiden. Setelah meminum captikus, korban berpamitan dan berjalan ke arah lokasi kejadian.

Sementara itu, saksi kedua, SP (67), menyebutkan bahwa korban tampak berjalan dari arah kios Youke, dan saat tiba di depan Toko Berdikari Jaya, korban sempat memegang dinding toko sebelum akhirnya jatuh di atas trotoar.

"Sementara saksi ketiga, SK (55), seorang pengemudi ojek, menyatakan bahwa sekitar pukul 22.50 Wita ia melihat korban sudah tergeletak tak bernyawa dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian," jelas Agus, Jumat (11/7/2025).

Dia menambahkan pukul 00.15 Wita, Tim Inafis tiba dan melakukan identifikasi terhadap jenazah. Selanjutnya, korban dievakuasi ke RS Bhayangkara menggunakan mobil jenazah untuk proses lebih lanjut.

"Kapolsek Wenang melalui piket SPKT menyampaikan bahwa untuk saat ini penyebab pasti kematian korban belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit," pungkasnya. (Fer)

-

Baca juga: Warga Kecamatan Wanea Manado Dihebohkan dengan Penemuan Mayat, Ini Keterangan Polisi

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved