Manado Sulawesi Utara
Polisi Sita 262 Liter Cap Tikus dari Kapal yang Sandar di Pelabuhan Manado: Berisiko Kebakaran
Operasi ini digelar untuk menjaga keamanan, keselamatan, serta ketertiban di area pelabuhan dan kapal penumpang.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepolisian Sektor (Polsek) Pelabuhan Polresta Manado berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan liter minuman keras (miras) jenis Cap Tikus dalam sebuah operasi keamanan di wilayah Pelabuhan Manado, Sulaweis Utara.
Operasi digelar pada Senin (29/9/2025), dari pukul 12.00 hingga 17.00 WITA.
Operasi ini digelar untuk menjaga keamanan, keselamatan, serta ketertiban di area pelabuhan dan kapal penumpang.
Targetnya adalah miras, senjata tajam, barang ilegal, dan barang berbahaya lainnya.
Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Pelabuhan Manado Aipda James Pinamangung bersama personel gabungan, petugas menemukan total 21 dus berisi miras tradisional Cap Tikus.
Miras tersebut dikemas dalam plastik bening berukuran 12,5 liter dan disamarkan menggunakan kemasan dus air mineral.
Cap Tikus adalah minuman beralkohol tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang dibuat dari hasil fermentasi dan distilasi air nira pohon enau (aren).
Minuman ini memiliki kandungan alkohol tinggi, berkisar antara 40 persen hingga 75 persen, dan secara tradisional digunakan untuk menghangatkan badan atau dalam acara adat.
Total barang bukti yang diamankan mencapai 262,5 liter.
Saat ini, kepemilikan barang bukti tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Polsek Pelabuhan.
Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid, melalui Kapolsek Pelabuhan Ipda Juan Rumbajan didampingi Kasi Humas Iptu Agus Haryono, menjelaskan bahwa modus para pelaku adalah dengan menyamarkan miras dalam kemasan air mineral agar tidak terdeteksi saat pemeriksaan.
"Tindakan ini dinilai sangat berbahaya, mengingat minuman beralkohol dengan kadar tinggi memiliki risiko mudah terbakar, terutama di ruang tertutup seperti kapal penumpang," ujar Juan.
Ia menambahkan, "Potensi kebakaran bisa dipicu oleh rokok, korsleting listrik, maupun sumber panas lainnya, sehingga sangat membahayakan keselamatan pelayaran."
Menurutnya, operasi ini melibatkan koordinasi dengan petugas KKP Manado, anggota Pos TNI AL, dan KSOP Manado.
Kegiatan pengamanan ini juga didampingi oleh Direktur PT. Surya Pasific Indonesia (SPI), Bapak Alfaro, dan berjalan aman serta kondusif.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca juga: Daftar Harga Cengkih, Coklat, Hingga Minyak Nilam, Sukses Buat Petani BMR Tersenyum
Kendala Jaringan Hentikan Aktivitas SPBU Malalayang Manado, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Menengah Pertama Manado Asuh 71 Pelajar dari Keluarga Kurang Mampu |
![]() |
---|
Kemenkopolkam RI Gelar Rakor di Manado Sulawesi Utara, Minta Daerah Segera Bentuk TTIS |
![]() |
---|
Warga Mapanget Manado Dihebohkan dengan Penemuan 720 Butir Munisi Peluru Campuran, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Libur Akhir Pekan, Warga Padati Lokasi Kuliner Pusat Perbelanjaan di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.