Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TPA Sumompo

Daftar Tuntutan Warga yang Demo Tolak Pembangunan IPLT di Kawasan TPA Sumompo

Warga yang terdampak pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja dan TPA Sumompo menggelar aski demonstrasi damai di depan TPA Sumompo.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Arthur Rompis
UNJUK RASA: Sekelompok warga yang menamakan Lembaga Adat Masyarakat Bantik Buha melakukan unjuk rasa di depan TPA Sumompo di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawei Utara, Selasa (23/9/2025). Mereka menuntut IPLT dipindah dan TPA Sumompo ditutup. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga yang terdampak pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja dan TPA Sumompo menggelar aksi demonstrasi damai di depan TPA Sumompo, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (23/9/2025).

Mereka tergabung dalam Aliansi Masyarakat Manado Utara serta Lembaga Adat Masyarakat Bantik Buha.

Selain menyuarakan penolakan terhadap pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di kawasan TPA serta mendesak pemerintah untuk secepatnya menutup Tempat Pembuangan Akhir atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sumompo, para pendemo juga melayangkan tiga tuntutan utama mereka. 

Adapun empat tuntutan utama yang disampaikan dalam aksi damai ini yakni:

  1. Menolak pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja di tempat yang berdekatan dengan permukiman warga.
  2. Memindahkan TPA Sumompo ke lokasi lain yang tidak layak.
  3. Membuat ruang terbuka hijau di TPA Sumompo sesuai janji pemerintah.
  4. Mengaktifkan kembali pasar Buha.

Diketahui, aksi ini melibatkan warga dari berbagai kelurahan di Manado Utara yang terdampak langsung oleh limbah dan polusi udara dari TPA Sumompo, termasuk warga Sumompo dan Buha. 

Warga menganggap pemerintah dan DPRD lamban dalam merespon protes mereka.

Padahal pada Senin 25 Agustus 2025 lalu, mereka telah melakukan Rapat Dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Kota Manado terkait persoalan ini. 

Jawaban Kadis DLH Manado

Menanggapi tuntutan masyarakat, Kadis DLH Manado Pontowuisang Kakauhe meminta warga bersabar menanti beroperasinya TPA Ilo Ilo.

TPA Ilo-ilo berlokasi di Desa Wori, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

"Harus bersabar, karena jika ditutup sampahnya mau dibuang ke mana," katanya.

Menurut dia, pihaknya lagi menanti beroperasinya TPA Ilo Ilo.

Jika beroperasi, maka TPA akan segera pindah.

Mengenai tuntutan agar TPA jadi lahan hijau, menurut dia, hal itu tengah ia lakukan.

"Ini tengah menuju ke sana," katanya.

Solusi

Sementara itu, meyoroti demo masyarakat ini, Dr. Eng. Ir. Pingkan Peggy Egam, MT, IPM seorang Dosen Teknik Arsitektur dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menyebut, pemerintah perlu melihat dari beberapa pendekatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved