Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di Sulut

Demonstrasi di DPRD Sulut Tutup Jalan Sementara, Pengendara Pilih Cari Alternatif hingga Menunggu

Ada yang memilih menunggu di tepi jalan, sementara sebagian lainnya terpaksa memutar arah cukup jauh.

|
Tribunmanado.com/Petrick Sasauw
DEMONSTRASI - Mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Sulawesi Utara, Jalan Raya Manado-Bitung, Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Kamis (4/9/2025). Massa aksi duduk di tengah jalan utama sambil membawa bendera. 

Hingga pukul 16.50 Wita, mahasiswa masih bertahan di lokasi dengan duduk di jalan

Aparat keamanan juga berjaga di sekitar area demonstrasi untuk mengatur arus lalu lintas dan menjaga ketertiban.

Tuntutan Mahasiswa

Aksi ini sempat diwarnai ketegangan ketika massa memaksa masuk ke dalam Gedung Cengkih DPRD Sulut.

Wakil Ketua DPRD Sulut Royke Anter, saat itu menawarkan agar hanya perwakilan mahasiswa yang masuk untuk berdialog.

Namun, tawaran tersebut ditolak oleh mahasiswa. 

Baca juga: Sempat Diwarnai Ketegangan, Ini Tuntutan Mahasiswa yang Demo di Gedung Cengkih DPRD Sulut

Baca juga: Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan DPRD Sulawesi Utara, Jalan Ditutup Sementara

Mahasiswa bersikeras seluruh massa bisa masuk, hingga akhirnya mereka memilih duduk di tengah jalan depan kantor DPRD, menunggu anggota dewan keluar menemui mereka.

Polisi yang berjaga ketat di lokasi sempat memperketat barikade, namun aksi mahasiswa tetap berlangsung damai dengan duduk di jalan sambil menyampaikan orasi.

Situasi mulai mencair ketika pimpinan dan anggota DPRD Sulut akhirnya keluar dan duduk bersama mahasiswa di depan pagar gedung.

Dalam dialog terbuka itu, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan tegas.

Mereka mendesak agar Kapolri dicopot dari jabatannya.

Selain itu mahasiswa juga menolak segala bentuk militerisme dan mengecam kriminalisasi terhadap pembela hak asasi manusia (HAM).

Mereka juga meminta evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Mahasiswa menilai DPRD Sulut tidak boleh berdiam diri dan harus meneruskan aspirasi rakyat ke pemerintah pusat. 

“Kami hadir di sini bukan sekadar berdemo, tapi untuk memastikan suara rakyat Sulawesi Utara sampai ke Jakarta,” ujar salah satu orator aksi.

Kehadiran pimpinan DPRD duduk bersama mahasiswa sempat meredakan ketegangan. 

DEMONSTRASI - Wakil Ketua DPRD Sulut Royke Anter duduk bersama dengan massa aksi di depan Gerbang Kantor DPRD Sulut, Kamis (4/9/2025).
DEMONSTRASI - Wakil Ketua DPRD Sulut Royke Anter duduk bersama dengan massa aksi di depan Gerbang Kantor DPRD Sulut, Kamis (4/9/2025). (Tribun Manado/Rhendi Umar)

Namun, mahasiswa menegaskan mereka akan terus mengawal janji wakil rakyat hingga ada tindak lanjut nyata atas tuntutan yang disampaikan.(*)

(Tribunmanado.com/Petrick Sasauw/Rhendi Umar)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado, dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved