Wajib Tahu
Hasil Studi Harvard: Cukup Jalan Kaki 4.000 Langkah Sehari Bisa Perpanjang Umur hingga 40 Persen
Dengan kata lain, langkah kecil setiap hari bisa membawa dampak besar bagi umur panjang dan kesehatan jantung.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki ternyata menyimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan dan harapan hidup.
Terutama bagi mereka yang telah memasuki usia lanjut.
Sayangnya, banyak orang berusia di atas 60 tahun kesulitan mempertahankan jumlah langkah harian mereka karena berbagai kendala.
Selama ini, belum ada batasan pasti mengenai berapa banyak langkah yang diperlukan lansia agar tetap memperoleh manfaat kesehatan yang signifikan.
Baca juga: Tarif Listrik PLN per 1 November 2025 Diumumkan, Berapa kWh yang Didapat Jika Beli Token Rp 50.000
Namun, sebuah penelitian besar yang dipimpin oleh Universitas Harvard berhasil memberikan jawabannya.
Dalam studi prospektif yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine yang mengenakan alat pelacak aktivitas selama tujuh hari antara 2011–2015, kemudian diikuti perkembangannya selama lebih dari satu dekade.
Hasilnya mengejutkan mereka yang berjalan kaki minimal 4.000 langkah per hari, meski hanya satu atau dua kali dalam seminggu, memiliki risiko kematian 25–27 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mencapai angka tersebut.
Bagi peserta yang mencapai target langkah itu tiga hari atau lebih dalam seminggu, risiko kematian dari segala penyebab bahkan turun hingga 40 persen.
Menariknya, manfaat ini tidak hanya bergantung pada seberapa sering seseorang berjalan, melainkan seberapa banyak langkah yang berhasil dicapai setiap harinya.
Dengan kata lain, langkah kecil setiap hari bisa membawa dampak besar bagi umur panjang dan kesehatan jantung.
4.000 langkah sehari bisa memperpanjang umur
Dikutip dari The Guardian (21/10/2025), orang lanjut usia yang berjalan kaki sebanyak 4.000 langkah dalam sehari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 25 persen.
Penelitian menunjukkan, berjalan 4.000 langkah per hari, meski hanya satu atau dua kali dalam seminggu, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular (CVD) yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mencapai jumlah langkah tersebut.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine.
Studi tersebut melibatkan 13.547 perempuan Amerika berusia di atas 62 tahun, dengan rata-rata usia 72 tahun.
Mereka mengenakan alat pelacak aktivitas selama tujuh hari berturut-turut antara 2011 hingga 2015, lalu diikuti perkembangannya selama lebih dari satu dekade.
Tidak ada peserta yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kanker pada awal penelitian.
Selama masa pemantauan hingga akhir 2024, tercatat 1.765 perempuan meninggal dunia dan 781 lainnya mengalami penyakit jantung.
Mereka yang berhasil mencapai setidaknya 4.000 langkah sehari pada satu atau dua hari dalam seminggu memiliki risiko kematian dari segala penyebab 26 persen lebih rendah dan risiko kematian akibat penyakit jantung 27 persen lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mencapai ambang tersebut.
Sementara itu, bagi peserta yang mencapai target langkah ini tiga hari atau lebih dalam seminggu, risiko kematian dari segala penyebab turun hingga 40 persen.
Meski demikian, penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung tetap di angka 27 persen.
Bukan soal seberapa sering, tapi seberapa banyak
Para peneliti menekankan bahwa hal terpenting bukanlah seberapa sering seseorang mencapai target langkah harian, melainkan jumlah langkah total yang ditempuh.
Mereka juga menegaskan, tidak ada cara “terbaik” untuk berjalan. Sebab, yang paling penting adalah memastikan langkah tetap tercapai.
“Semakin banyak langkah yang diambil, apa pun pola harian Anda, akan berkaitan dengan hasil kesehatan yang lebih baik,” kata peneliti.
Secara rata-rata, para peserta dalam penelitian ini berjalan 5.615 langkah per hari.
Selain itu, karena studi ini bersifat observasional, peneliti tidak dapat menarik kesimpulan pasti mengenai sebab-akibat.
Tak hanya itu, terdapat pula beberapa keterbatasan, seperti aktivitas fisik yang hanya diukur selama satu minggu dan hanya melibatkan peserta perempuan.
Meski begitu, para peneliti menulis bahwa frekuensi mencapai target langkah harian tidak terlalu krusial.
Bahkan satu hingga dua hari dalam seminggu dengan lebih dari 4.000 langkah sudah berkaitan dengan penurunan risiko kematian dan penyakit jantung.
“Volume langkah lebih penting daripada frekuensi pencapaiannya pada populasi lansia,” tulis para peneliti.
Mereka menambahkan, karena total langkah merupakan faktor utama yang berhubungan dengan penurunan risiko kematian, maka tidak ada pola langkah yang “lebih baik”.
Seseorang dapat beraktivitas fisik dalam pola apa pun, misalnya berjalan perlahan tapi konsisten, atau sekaligus dalam waktu singkat untuk menurunkan risiko kematian dan penyakit jantung, setidaknya di kalangan perempuan lansia.
Sebagai kesimpulan, para peneliti menyebut bahwa temuan ini memberikan bukti tambahan agar penghitungan langkah dimasukkan dalam pedoman aktivitas fisik berikutnya, serta bahwa mengelompokkan langkah (bunching steps) juga merupakan pilihan yang layak untuk menjaga kesehatan.
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
jalan kaki
hasil studi
Jalan Kaki 4.000 Langkah Sehari
Jalan Kaki Bisa Panjangkan Umur
British Journal of Sports Medicine
Universitas Harvard
| Sehari Pakai Berapa KWh? Begini Cara Hitung Kebutuhan Listrik di Rumah Agar Lebih Hemat |
|
|---|
| e-BPKB Versi Baru Resmi Diluncurkan, Dilengkapi Cip RFID untuk Keamanan dan Verifikasi Super Cepat |
|
|---|
| Daftar Lengkap 10 Merek HP Asal Korea Utara yang Jarang Diketahui Dunia |
|
|---|
| Daftar 10 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia, Bahasa Indonesia Termasuk |
|
|---|
| Daftar 15 Negara yang Punya Hari Libur Terbanyak di Dunia, Indonesia Termasuk? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Sekretaris-I-TP-PKK-Kota-Bitung-Ny-Ellen-Honandar-Sondakh-ikut-berjalan-kaki9078.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.