Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Jangan Abaikan Minum Air Putih, Ini Dampaknya Terutama untuk Ginjal

Ginjal bekerja dengan cara menyaring darah dan membuang sisa metabolisme lewat urin, proses penyaringan berjalan lancar. 

Editor: Alpen Martinus
tribunnews
AIR: Ilustrasi wanita minum air. Jangan sepelekan minum air putih. Ini dampaknya bagi tubuh. 
Ringkasan Berita:1.Kekurangan cairan merupakan penyebab paling umum dari terbentuknya batu ginjal.
 
2. Ginjal bekerja dengan cara menyaring darah dan membuang sisa metabolisme lewat urin. Saat cairan dalam tubuh cukup, proses penyaringan berjalan lancar. 
 
3.Tapi ketika asupan air kurang, zat seperti kalsium, oksalat, dan asam urat akan mengendap dan membentuk kristal.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski tak ada rasanya, namun air putih nyatanya sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.

Sebab memang sebagian besar tubuh manusia adalah cairan.

Ada banyak dampak yang bisa diakibatkan jarang minum air putih.

Baca juga: Tak Hanya Air Putih, Ini Daftar 6 Minuman yang Bisa Bantu Turunkan Gula Darah Secara Alami

Satu di antaranya adalah bisa menderita batu ginjal.

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia dan aman diminum. 

Jumlah air minum yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan yang baik bervariasi, dan tergantung pada tingkat aktivitas fisik, usia, masalah yang berhubungan dengan kesehatan, dan kondisi lingkungan.

Pada 2017, sebanyak 71 persen penduduk dunia memiliki akses air minum yang tersedia setiap saat dan bebas kontaminasi dan 90 % penduduk dunia setidaknya memiliki akses air minum mendasar yang setidaknya dapat dijangkau dalam kurang dari 30 menit.

Bahkan, sebanyak 785 juta orang tidak memiliki layanan air minum dasar, termasuk 144 juta orang yang bergantung pada air permukaan.

Lebih lanjut berdasarkan data global, setidaknya 2 miliar orang menggunakan sumber air minum yang terkontaminasi tinja.

Air yang tercemar ini dapat menularkan penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipus, dan polio.

Air minum yang terkontaminasi diperkirakan menyebabkan 485.000 kematian akibat diare setiapn.

Banyak orang menyepelekan kebiasaan minum air putih

Padahal, menurut Dokter Spesial Urologi dari RSUD Ibu Fatmawati Soekarno dr. Mega Anara Manurung, Sp.U, kekurangan cairan merupakan penyebab paling umum dari terbentuknya batu ginjal.

Masalah ini kini tak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga mulai ditemukan pada usia muda. 

Gaya hidup kurang minum, kebiasaan menahan kencing, hingga konsumsi minuman tinggi gula dan kafein menjadi pemicunya.

“Batu ginjal itu terbentuk karena urin terlalu pekat. Artinya, asupan cairan kurang dan tubuh tidak cukup sering membuangnya,” ungkapnya pada live streaming Healthy Talk di kanal YouTube Tribunnews, Sabtu (25/10/2025).

Kenapa Air Putih Penting untuk Ginjal

Ginjal bekerja dengan cara menyaring darah dan membuang sisa metabolisme lewat urin. Saat cairan dalam tubuh cukup, proses penyaringan berjalan lancar. 

Tapi ketika asupan air kurang, zat seperti kalsium, oksalat, dan asam urat akan mengendap dan membentuk kristal.

Kristal inilah yang kemudian bisa tumbuh menjadi batu ginjal.

Menurut dr Mega, menjaga keseimbangan cairan tubuh menjadi langkah paling dasar untuk mencegah batu ginjal

Idealnya, seseorang perlu minum air putih sebanyak dua hingga tiga liter per hari, tergantung aktivitas dan kondisi cuaca.

“Tujuannya bukan hanya jumlah air yang diminum, tapi juga agar volume urin mencapai sekitar dua setengah liter setiap hari. Kalau pipisnya sedikit, berarti cairan belum cukup,” ujarnya.

Minuman Manis dan Kafein Perlu Dibatasi

Selain kurang minum air putih, kebiasaan mengonsumsi minuman manis juga meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal

Kandungan gula yang tinggi bisa mengubah keseimbangan elektrolit dan memicu peningkatan kadar kalsium dalam urin.

Sementara minuman berkafein seperti kopi dan teh memiliki efek diuretik yang sebenarnya baik, tetapi jika dikonsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan dehidrasi.

“Efek diuretik kopi bisa membantu, tapi kalau minum kopinya banyak tanpa air putih pendamping, malah bisa bikin kehilangan cairan,” jelas dr. Mega.

Itulah sebabnya, setiap kali mengonsumsi kopi atau teh, sebaiknya diimbangi dengan air putih.

Jangan Biasakan Menahan Kencing

Faktor lain yang sering diabaikan adalah kebiasaan menahan buang air kecil. 

Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan penumpukan urin di saluran kemih, menciptakan lingkungan ideal bagi pembentukan batu atau infeksi.

Menurut dr. Mega, tubuh memberi sinyal alami untuk membuang cairan. 

Ketika sinyal ini sering diabaikan, risiko batu ginjal meningkat karena zat sisa metabolisme dibiarkan terlalu lama di ginjal atau kandung kemih.

“Kalau terasa ingin buang air kecil, jangan ditahan. Itu cara tubuh menjaga keseimbangan alami,” tegasnya.

Mindful Hydration: Mengenal Kebutuhan Tubuh Sendiri

Dalam keseharian, banyak orang baru minum saat haus. 

Padahal rasa haus adalah tanda bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan.

Oleh karena itu, dr. Mega menyarankan pola “mindful hydration”, yaitu minum secara teratur meskipun belum merasa haus, dengan memperhatikan warna urin sebagai indikator.

“Kalau warna urin sudah pekat, itu tandanya tubuh kekurangan cairan. Usahakan warnanya tetap jernih kekuningan muda,” katanya.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan keseimbangan aktivitas fisik, cuaca, dan konsumsi garam. 

Aktivitas berat di luar ruangan tentu membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengganti keringat yang hilang.

Batu Ginjal Bisa Kambuh Jika Pola Hidup Tak Diperbaiki

Lebih lanjut, dr. Mega mengingatkan bahwa pasien yang pernah mengalami batu ginjal memiliki risiko tinggi untuk kambuh jika gaya hidupnya tidak berubah. 

Karena itu, pencegahan jauh lebih mudah dibanding pengobatan.

“Sekali terbentuk, batu ginjal bisa muncul lagi. Jadi, bukan hanya soal minum air banyak hari ini, tapi menjadikannya kebiasaan,” ujarnya.

Selain hidrasi, pasien juga disarankan mengurangi konsumsi makanan tinggi oksalat seperti bayam, cokelat, atau kacang-kacangan tertentu, terutama bila kadar oksalat dalam urin tinggi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved