Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Penjelasan Lengkap Dokter Tentang Susu Bukan Lagi Bagian 4 Sehat 5 Sempurna

Susu hanya menjadi salah satu sumber protein, bukan penyempurna makanan. Pedoman Gizi Seimbang

Kolase/HO
SUSU - Ilustrasi susu. Dalam pedoman baru, susu hanya menjadi salah satu sumber protein, bukan penyempurna makanan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Susu tidak lagi bagian dari konsep 4 sehat 5 sempurna. 

Berikut penjelasan lengkap dokter terkait hal itu. 

“Sekarang yang dipakai adalah Pedoman Gizi Seimbang, bukan 4 Sehat 5 Sempurna

Dalam pedoman baru, susu hanya menjadi salah satu sumber protein, bukan penyempurna makanan,” ujar Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr. Santi dilansir dari kanal YouTube Sonora FM dalam program Health Corner Sonora. 

Menurut dr. Santi, susu hanya salah satu opsi sumber protein dan kalsium. “Kalau kebutuhan gizi sudah tercukupi dari makanan lain, susu tidak wajib diminum,” katanya.

Tidak Cocok untuk Semua Orang

dr. Santi menjelaskan, minum susu tidak selalu cocok untuk semua orang. Ada yang tidak bisa mencerna laktosa, gula alami yang terdapat di dalam susu sapi. Sebagian besar orang Asia memiliki kecenderungan tersebut. “Antara 65 hingga 95 persen orang Asia mengalami intoleransi laktosa,” jelas dr. Santi.

Dampak dari hal tersebut membuat orang yang memiliki kondisi itu bisa alami berbagai gejala setelah mengonsumsi susu, seperti :

- Perut kembung

- Mual

- Begah

- Diare 

Kenapa demikian? 

Karena tubuh mereka tidak memiliki cukup enzim untuk memecah laktosa menjadi zat yang bisa diserap. Meski demikian, banyak yang tetap memaksakan diri minum susu karena takut dianggap tidak sehat. 

Sayangnya, banyak masyarakat yang masih menempatkan susu sebagai satu-satunya ikon kesehatan

Anak yang tidak minum susu dianggap “tidak lengkap gizinya”, sementara orang dewasa yang berhenti minum susu dianggap “tidak peduli kesehatan”. Padahal, sehat tidak sesederhana itu.

Mindful eating mengajarkan kita untuk mendengar tubuh sendiri. 

Susu bisa tetap menjadi bagian dari pola makan sehat, selama tubuh nyaman dan tidak bereaksi negatif. Tapi jika tidak cocok, jangan khawatir. Tubuh manusia punya banyak cara lain untuk tetap sehat.

“Kesehatan itu personal. Yang paling penting bukan ikut tren, tapi tahu apa yang dibutuhkan tubuh kita," tutupnya. 

Sumber Kalsium Lain

Ada banyak cara lain untuk mendapatkan manfaat kalsium, tidak harus dari susu

Kalsium bisa diperoleh dari sayuran hijau seperti :

- Bayam 

- Brokoli

- Ikan Teri

- Tempe

- Kacang Almond 

Protein bisa didapat dari telur, ayam, ikan, dan kacang-kacangan.
“Yang penting adalah variasi dan keseimbangan, bukan satu makanan tertentu,” tutur dr. Santi.

Susu memang kaya gizi. Kandungan kalsiumnya membantu menjaga tulang, proteinnya mendukung pertumbuhan otot, dan vitamin D-nya baik untuk metabolisme. 

Susu Bukan Kebutuhan Utama Anak-anak

Tak sedikit orang yang menganggap jika anaknya tidak mendapat susu maka akan mengalami kekurangan gizi. Padahal bukan seperti itu. 

Jika pola makan seimbang maka anak bisa tumbuh optimal. “Untuk anak-anak, susu bukan kebutuhan utama. Yang paling penting adalah ASI pada enam bulan pertama, dilanjutkan MPASI bergizi seimbang,” terang dr. Santi.

Selain itu untuk menjaga tulang tetap kuat, susu bukan satu-satunya cara. Aktivitas fisik seperti berlari, bersepeda, dan bermain di luar rumah justru berperan lebih besar dalam menjaga kepadatan tulang. 

Ditambah dengan paparan sinar matahari pagi, tubuh bisa memproduksi vitamin D alami yang membantu penyerapan kalsium.

(Tribun Manado/Tribunnews)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Thread Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved