Tapi pihak majikan hanya memberikan uang 1.000 dolar Singapura atau setara Rp 12 juta.
“Jumlah itu sangat jauh dari jumlah seharusnya,” ujar dia.
Kondisi menyesakkan lainnya, L juga dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh orang kepercayaan majikannya pada Juli 2025 kemarin.
Ia dirawat kurang lebih 1 bulan lamanya tanpa ada penjelasan yang jelas soal kondisinya tersebut.
“Usai perawatan pihak rumah sakit memulangkan L ke Indonesia tanpa memberikan keterangan apapun,” ujar dia.
Pihak keluarga pun baru tahu setelah dihubungi oleh petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan penjemputan.
“Kondisi L saat itu masih mengalami depresi ringan akibat tekanan fisik dan psikis yang ia alami,” ujar dia.
Karena kondisi tersebut, pihak keluarga melapor ke SBMI Indramayu.
Perlakuan tidak manusiawi lainnya terhadap TKW juga dialami oleh sosok satu ini.
Juhaidarna alias Ida (47), seorang janda dan TKW (Tenaga Kerja Wanita) asal Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, disiksa majikannya hingga lumpuh.
Pergi ke Malaysia untuk mencari nafkah, Ida pulang ke Indonesia tanpa hasil justru membawa derita.
Majikannya menyiksa Ida selama tiga tahun hingga koma, setelah sadar TKW asal Jambi tersebut hanya bisa terbaring lantaran lumpuh.
Kini keluarganya kebingungan mencari biaya pengobatan.
Kalimat yang terucap setelah Ida sadar dari koma membuat keluarga pilu.
“Ya Allah ya Allah tolong, tolong, takut, takut,” itulah kalimat lirih yang pertama kali diucapkan Ida.