TRIBUNMANADO.CO.ID - Andre Waturandang bukan sekadar nama.
Ia adalah simbol semangat juang, kerja keras, dan dedikasi anak muda Sulawesi Utara.
Lahir di Watudambo, Minahasa Utara, Andre kini dikenal sebagai anggota Polri yang juga atlet Hapkido berprestasi tingkat Asia Tenggara.
Baca juga: Ini 2 Tanda Lolos Verifikasi BSU 2025, Jadi Syarat Bagi Penerima Bantuan Rp 600 Ribu
Di balik seragam dinas sebagai Bripda di Tim Tarsius Presisi Polres Bitung, Andre membuktikan bahwa pengabdian kepada negara bisa berjalan beriringan dengan mengejar prestasi olahraga.
Dalam ajang South East Asia Hapkido Championship 2025 yang digelar di Yogyakarta, Andre mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas.
Turun di kelas SR-M O84A (3), Andre tampil dominan di partai final dan menundukkan atlet asal Kamboja dengan skor telak 17-1.
Kemenangan ini menambah catatan emasnya usai sukses di PON XXI 2024 lalu.
Tak sendiri, Andre berjuang bersama rekan se-daerah, Kezia Umboh, yang juga berasal dari Kabupaten Minahasa Utara. Kezia, yang turun di kelas SR-F U46B (4), turut menyumbangkan emas usai menumbangkan atlet Thailand dengan skor meyakinkan 26-16.
"Ini semua buah dari latihan keras, disiplin, dan doa orang-orang terdekat kami," ungkap Andre saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, Senin malam (16/6/2025).
Ia menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya untuk dirinya, melainkan juga untuk keluarga, pelatih, daerah Sulawesi Utara, dan tentunya Tanah Air tercinta, Indonesia.
Profil Singkat Andre Waturandang
Nama Lengkap: Andreas Elia Waturandang
Pangkat / NRP: Bripda / 01090581
Jabatan: Ba Reskrim Polres Bitung
Tempat, Tanggal Lahir: Watudambo, 10 September 2001
Agama: Kristen Protestan