Sosok Tokoh

Sosok AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, Kapolres Gowa yang Dijuluki Si Kucing 9 Nyawa, Alumni Akpol 2006

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLISI TANGGUH - Sosok AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, Kapolres Gowa yang Dijuluki Si Kucing 9 Nyawa, Alumni Akpol 2006

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi polisi bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan jiwa.

Apalagi ketika tanggung jawab itu diemban oleh seorang pemimpin yang harus berdiri di garda terdepan, menjaga keamanan dan mengayomi masyarakat.

Seperti itulah sosok AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, Kapolres Gowa yang telah membuktikan dedikasinya bahkan hingga nyaris kehilangan nyawa di medan tugas.

Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, tahun 1985 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2006.

Baca juga: Berita Populer Manado: Daftar Lokasi Dijaga Juru Parkir, Koperasi Merah Putih Segera Dilaunching

Karier kepolisiannya dimulai di Provinsi Bengkulu, sebuah wilayah yang menjadi tempatnya menempa diri dalam berbagai posisi strategis, terutama di bidang reserse dan kriminal (Reskrim).

Dari sanalah, Aldy kerap memimpin langsung timnya dalam membongkar berbagai kasus kejahatan.

Namun, berada di lini depan penegakan hukum juga berarti menghadapi risiko tinggi. Dalam beberapa operasi penting, Aldy sempat berada di titik kritis yang hampir merenggut nyawanya. Meski begitu, semangatnya tak pernah surut.

"Setiap tugas adalah amanah. Ketika kita memilih menjadi polisi, berarti kita sudah siap dengan segala risikonya, termasuk kemungkinan terburuk," ucap Aldy dalam sebuah kesempatan.

Kini menjabat sebagai Kapolres Gowa, Sulawesi Selatan, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman terus menunjukkan komitmennya dalam pelayanan publik.

Di bawah kepemimpinannya, Polres Gowa aktif melakukan berbagai program kamtibmas, patroli humanis, hingga pendekatan persuasif terhadap masyarakat.

Dedikasi, integritas, dan keberanian menjadikan Aldy sosok perwira yang patut diteladani—bukan hanya oleh anggota kepolisian, tapi juga oleh generasi muda yang ingin mengabdi untuk negeri.

Aldy Sulaiman pernah dikeroyok oleh puluhan orang saat hendak menangkap pelaku kejahatan pada 2007.

"Saya pernah dikeroyok oleh kurang lebih 30 orang, saat itu keluarga tersangka memukul kentongan dan meneriaki kami maling, dan saat itulah kami dikepung oleh massa," ungkapnya saat ditemui di rumah jabatannya, Jalan Syamsuddin Tunru, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, pada Senin (30/6/2025).

Meski bisa meloloskan diri dari kepungan massa, Aldy memilih untuk mengutamakan keselamatan anggotanya.

Halaman
123

Berita Terkini