TRIBUNMANADO.CO.ID - Direktur CV Buka-Buka Island, Emi Patricia Tumbelaka bersyukur Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bisa memberikan apresiasi dan dorongan agar kegiatan ekspor barang ke luar negeri berjalan secara berkesinambungan.
Pasalnya Ekspor ini menjadi yang pertama kegiatan ekspor dilakukan dari Sulut.
"Memang teripang Susu ini dilindungi, namun dengan kolaborasi bersama stakeholder lainnya akhirnya ini bisa terselenggara.
Kami awalnya tahun 2022 kita eskpor dari Jakarta, ini pertama kali dari Sulut.
Jalurnya dari Bandara Sam Ratulangi, transit di China baru ke Amerika Serikat," jelasnya, kepada wartawan Sabtu (19/4/2025).
Kata Tumbelaka, barang-barang teripang ini harus dikumpulkan terlebih dahulu lalu diatur sedemikian rupa.
"Kalau mau dilihat ini ada sekitaran delapan dos, tapi memang ini sangat sulit dikumpulkan, jadi mungkin kedepan ada empat sampai lima kali akan kita ekspor juga tahun ini," jelasnya.
Dia pun berjanji akan memberikan pendapatan daerah terhadap usaha yang digelutinya saat ini.
"Itu tujuan kami kedepan mendukung Perekonomian Pemerintahan di Sulut," jelasnya.
Mewakili Bea Cukai, Slamet Pramono turut mengatakan, kegiatan ekspor tersebut melibatkan semua unsur.
Dia juga berharap semua komoditi nantinya bisa turut melalukan ekspor untuk kemajuan ekonomi di Sulut.
"Kami tentunya siap bersinergi untuk membantu membimbing siapa saja yang mau melakukan ekspor untum kemajuan ekonomi Sulut," pungkasnya
Diketahui Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) berkesempatan membuka dan melepas kegiatan ekspor Perdana dari CV Buka-Buka Island, Sabtu (19/4/2025)
Digelar di VVIP Bandara Sam Ratulangi, CV Buka-Buka Island melakukan kegiatan ekspor produk komoditi teripang dengan tujuan pasar Amerika Serikat.
Gubernur YSK mengatakan, dirinya mengapresiasi CV Buka-Buka Island yang memberikan terobosan dalam hal ekspor komoditi dari sektor perikanan.