Ada 273 kilo teripang yang akan diekspor ke Amerika hari ini dan kali pertama berangkat dari Sulut.
"Ini terobosan yang hebat sehingga kita patut bersyukur dan apresiasi karena ada pengusaha yang membuat terobosan," sebut Gubernur.
Kegiatan ini akan menambah pendapatan daerah, sehingga gubernur berharap terobosan seperti ini harus terus berjalan dan jangan berhenti.
"Tadi kita telah melihat penyerahan dokumen, itu paling penting dalam bisnis ekspor impor. Karena tanpa dokumen ini maka itu adalah penyelundupan," sebut gubernur.
YSK juga menyebut, Pemprov Sulut menjadi fasilitator agar kegiatan ekspor impor berjalan lancar.
Karena ketika kegiatan ekspor impor dipersulit, maka persaingan di luar negeri untuk Sulut akan terhambat.
"Saya berharap kolaborasi dan sinergi antara dinas vertikal dan Pemprov Sulit bisa berjalan baik untuk menunjang kegiatan seperti ini," jelasnya.
Gubernur YSK turut mendorong agar ekspor teripang ini dikembangkan, karena bisa menjadi solusi ekspor Sulut ke Amerika.
"Saya harap kita bisa lakukan terobosan juga untuk budidaya teripang, karena harganya cukup mahal," terang dia.
Apalagi saat ini PAD dari sektor kelautan dan perikanan sangat kecil, hanya 671 juta.
"Padahal wilayah laut Sulut kita luasnya 72,5 persen. Ini perlu kita evaluasi, mengapa PADnya kecil dari sektor ini," katanya lagi.
Dirinya juga mengapresiasi Bea Cukai, Balai Karantina dan instansi vertikal lainnya yang sudah membimbing dan melakukan pembinaan sehingga CV Buka-Buka Island dapat secara legal melakukan ekspor.
Diketahui Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) berkesempatan membuka dan melepas kegiatan Ekspor Perdana dari CV Buka-Buka Island, Sabtu (19/4/2025)
Digelar di VVIP Bandara Sam Ratulangi, CV Buka-Buka Island melakukan kegiatan Ekspor produk komoditi Teripang dengan tujuan pasar adalah Amerika Serikat.
Gubernur YSK mengatakan, dirinya mengapresiasi CV Buka-Buka Island yang memberikan terobosan dalam hal ekspor komoditi dari sektor perikanan.