Efisiensi Anggaran di Manado

Program Pembangunan 2 Bendungan untuk Tanggulangi Banjir di Manado Batal karena Efisiensi Anggaran

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR - DAS Tondano di Ketang Baru, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (22/3/2025). Kepala BWS I Sugeng Harianto mengimbau masyarakat waspada tapi jangan panik. Kabar terbaru, Program pembangunan 2 bendungan untuk menanggulangi bencana banjir di Kota Manado, Sulut, dibatalkan karena efsiensi anggaran.

Salah satunya dari Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat yang menilai efisiensi anggaran bagus untuk perbaikan tata kelola keuangan negara.

"Misalnya, anggaran yang dikurangi dari pos kementerian bisa dialokasikan ke program yang lebih prioritas, seperti belanja infrastruktur publik, bantuan sosial yang menyasar kelompok rentan, serta program penciptaan lapangan kerja," kata Achmad dalam keterangan tertulis, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (26/3/2025).

Anggaran yang dipangkas dapat dialokasikan untuk memperkuat program sosial, seperti kesejahteraan rakyat yang didalamnya beruoa bantuan sosial serta subsidi energi. 

"Kebijakan ini akan membantu menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, sehingga masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga yang disebabkan oleh kebijakan fiskal yang terlalu ketat," terang dia, dikutip dari Tribunnews.com.

Tujuan lain efisiensi anggaran juga bisa membuka peluang untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Efisiensi anggaran juga berdampak luas bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan begitu, masyarakat dinilai bisa langsung merasakan dampak dari efisiensi anggaran yang telah diberlakukan saat ini.

Apakah pemberlakuannya sudah tepat sasaran atau belum. 

-

(TribunManado.co.id/Fra/Art/Fer)

Berita Terkini