"Kalau kami harapannya semoga harganya terus naik hingga Rp 2 jutaan sekilonya," tegas dia.
Sempat Anjlok di Bolmong
Pekan lalu, meski harga minyak nilam anjlok, beberapa petani tetap menanam.
Anjloknya harga minyak nilam memang membuat beberapa petani kecewa.
Namun, bagi petani lain hal itu sudah terlanjur jadi tetap melakukan masa tanam.
Bukan tanpa alasan, beberapa petani ini tetap menanam nilam dikarenakan sudah membeli bibit.
"Bibit sudah dibeli kalau tidak ditanam saya sudah rugi mending tetap ditanam soal harga nanti kita lihat panen," ucap Joni Kobandaha petani nilam, Jumat (28/2/2025).
Selain bibit, Joni mengungkapkan bahwa dirinya juga sudah membeli penutup untuk awal tanam nanti.
"Bibit per pucuk saya beli Rp500 dikali jumlah yang saya ambil 5000 pucuk, masa tidak ditanam kan rugi," ucapnya.
Selain bibit dan penutup beberapa pupuk juga sudah disediakan jadi tidak ada lagi alasan untuk mundur.
"Saya ikhtiar tanam saja dulu, siapa tau pas panen nanti harga kembali stabil," jelasnya.
Diketahui harga minyak nilam (pekan lalu) hanya dipatok dengan harga Rp 500-800 ribu per kilogram.
Sementara banyak petani yang tergiur menanam nilam dikarenakan harganya yang sempat menyentuh angka Rp2,3 juta per kilogram.
(TribunManado.co.id)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK