Harga Minyak Nilam

Kabar Gembira, Harga Minyak Nilam di Kotamobagu Sulawesi Utara Naik Drastis, Kini 2 Kali Lipat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ladang tanaman Nilam di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini harga minyak Nilam di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), pada Kamis (6/2/2025).

Kini harga minyak Nilam di Kotamobagu mengalami kenaikan drastis 2 kali lipat dari harga sebelumnya.

Hal ini tentu memberikan kabar gembira bagi para petani Nilam di Sulut.

Diketahui sebelumnya harga minyak Nilam mengalami penurunan yang signifikan pada pekan lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, kemarin hari Kamis 6 Maret 2025, harga minyak Nilam naik yakni ada di angka Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta per kilogramnya.

Harga ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dua pekan lalu.

Di mana minyak Nilam per kilogramnya turun hingga Rp 400 ribu.

Ady Imban seorang petani milenial di Kotamobagu mengaku sudah menjual minyak nilamnya dengan harga Rp 1 juta per kilogramnya.

"Per hari (Kamis 6 Maret 2025) harganya ada di kisaran Rp 1 juta per kilogram," kata dia. 

"Ini kabar baik.

Karena dua pekan lalu harga minyak Nilam anjlok," ungkapnya.

Anjloknya harga minyak Nilam membuat petani banyak yang menitipkan hasil pertanian di tempat penyulingan.

"Ada yang belum jual, tapi titip di tempat penyulingan," ungkapnya.

"Mereka tunggu sampai harganya naik baru dijual," tegas dia. 

Ady berharap harga minyak Nilam bisa terus meroket.

"Kalau kami harapannya semoga harganya terus naik hingga Rp 2 jutaan sekilonya," tegas dia.

Sempat Anjlok di Bolmong

Pekan lalu, meski harga minyak nilam anjlok, beberapa petani tetap menanam. 

Anjloknya harga minyak nilam memang membuat beberapa petani kecewa. 

Namun, bagi petani lain hal itu sudah terlanjur jadi tetap melakukan masa tanam. 

Bukan tanpa alasan, beberapa petani ini tetap menanam nilam dikarenakan sudah membeli bibit. 

"Bibit sudah dibeli kalau tidak ditanam saya sudah rugi mending tetap ditanam soal harga nanti kita lihat panen," ucap Joni Kobandaha petani nilam,  Jumat (28/2/2025). 

Selain bibit, Joni mengungkapkan bahwa dirinya juga sudah membeli penutup untuk awal tanam nanti. 

"Bibit per pucuk saya beli Rp500 dikali jumlah yang saya ambil 5000 pucuk, masa tidak ditanam kan rugi," ucapnya. 

Selain bibit dan penutup beberapa pupuk juga sudah disediakan jadi tidak ada lagi alasan untuk mundur. 

"Saya ikhtiar tanam saja dulu, siapa tau pas panen nanti harga kembali stabil," jelasnya. 

Diketahui harga minyak nilam (pekan lalu) hanya dipatok dengan harga Rp 500-800 ribu per kilogram. 

Sementara banyak petani yang tergiur menanam nilam dikarenakan harganya yang sempat menyentuh angka Rp2,3 juta per kilogram.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Berita Terkini