TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada Sabtu (15/2/2025), Hamas salah satu pejuang perlawanan rakyat Palestina membebaskan tiga sandera asal Israel, yaitu Iair Horn, Sagui Dekel-Chen, dan Sasha (Alexander) Troufanov.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Tel Aviv kini setuju untuk membebaskan 369 tahanan Palestina sebagai imbalannya.
Pertukaran ini, yang melibatkan tiga warga Israel dengan 369 warga Palestina, turut meredakan ketegangan yang sempat memuncak dan mengancam kelangsungan perjanjian gencatan senjata sebelum tahap pertama berakhir.
Ketiga sandera itu dibawa ke panggung di Khan Younis, Gaza, di mana mereka dikelilingi oleh militan Hamas yang bersenjata senapan otomatis.
Di panggung serah terima, setiap sandera diminta memberikan pernyataan singkat dalam bahasa Ibrani.
Salah satu militan kemudian memberikan Iair Horn sebuah jam pasir dan foto sandera Israel lainnya yang masih berada di Gaza, disertai tulisan "waktu hampir habis (bagi para sandera yang masih berada di Gaza)" yang terpampang.
"Kami bisa bernapas sedikit sekarang. Iair kami telah kembali dengan selamat setelah melalui neraka di Gaza," ujar keluarga Horn, seperti yang dikutip dari Al Arabiya. "Sekarang, kami harus membawa Eitan kembali agar keluarga kami benar-benar bisa bernapas."
Setelah itu, bus pertama yang membawa tahanan Palestina yang dibebaskan meninggalkan penjara Ofer Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Bus tersebut kemudian tiba di Ramallah, disambut oleh sorakan riuh dan sejumlah orang yang melambaikan bendera Palestina.
Sementara itu, di Lapangan Sandera di Tel Aviv, orang-orang bersorak dan terharu ketika mendengar kabar bahwa Palang Merah Internasional sedang dalam perjalanan untuk menyerahkan ketiga sandera kepada pasukan militer Israel di Jalur Gaza.
Mereka tampak lega melihat kondisi fisik ketiga sandera tersebut, yang terlihat lebih baik dibandingkan dengan tiga sandera lainnya yang dibebaskan minggu lalu, yang tampak sangat kurus dan lemah.
Di sepanjang jalan menuju perbatasan Gaza, warga komunitas kibbutz Israel berbaris dengan antusias, melambaikan bendera Israel saat kendaraan yang membawa para sandera keluar dari Gaza.
Netanyahu Siapkan Sambutan
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk menyambut ketiga sandera yang baru dibebaskan oleh Hamas.
Netanyahu menyambut kembalinya ketiga pria tersebut, yang telah menghabiskan hampir 500 hari sebagai tawanan setelah diculik dari wilayah selatan Israel.
"Kami menyambut mereka dengan penuh kehangatan," kata Netanyahu, seperti yang dikutip dari The Jerusalem Post.