Star Energy mengoperasikan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi yang terletak di Jawa Barat.
Perusahaan ini juga memiliki izin untuk melakukan eksplorasi di beberapa bagian Maluku Utara dan Lampung.
Diketahui, Green Era, kantor keluarga Prajogo yang berbasis di Singapura, mengambil alih Star Energy, dengan mengakuisisi sepertiga saham BCPG Thailand senilai 440 juta dolar AS (Rp6,8 triliun), pada 2022.
Sisa sahamnya sudah dipegang oleh Barito Pacific, perusahaan induk yang terdaftar dimana Prajogo memiliki saham mayoritas.
Prajogo juga baru-baru ini mendapatkan keuntungan dari investasinya pada batu bara.
Saham perusahaan pertambangan batu baranya, Petrindo Jaya Kreasi, melonjak 30 kali lipat sejak IPO pada bulan Maret 2023.
Baru-baru ini, pihaknya juga mengakuisisi 100 persen Multi Tambangjaya Utama, tambang batu bara dari Indika Energy.
Prajogo diketahui sudah mempersiapkan generasi penerus untuk menggantikannya.
Anak sulungnya, Agus Salim, bekerja bersamanya sebagai presiden direktur Barito Pacific.
Putrinya, Nancy Pangestu Tabardel, mengelola kantor keluarga serta Green Era, di Singapura.
Sementara, putra bungsu Prajogo, Baritono, menjabat sebagai wakil presiden direktur komersial Chandra Asri.
Selama kariernya sebagai pengusaha, Prajogo pernah dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 silam.
Berikut riwayat karier Prajogo Pangestu, dikutip dari situs resmi Barito Pacific:
Komisaris Utama PT Tri Polyta Indonesia Tbk (1999-2010);
Anggota Dewan Komisaris PT Astra International Tbk (1993-1998);
Presiden Direktur PT Chandra Asri (1990-1999);
Direktur Djajanti Timber Group (1969-1976);
Presiden Direktur Perseroan (1997-1993).
2. Low Tuck Kwong