Digital Activity

Pilpres 2024 Ada Kecurangan? Ini Penjelasan Ketua Projo dan Ketua Relawan Hapura Nusantara Sulut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Projo Sulut Vebry Haryadi SH dan Ketua Relawan Gapura Nusantara Sulut Risat Sanger SIP.

Hari ini telah terjadi dugaan kecurangan yang kuat dalam game permainan game catur yang telah dibuat.

Tapi karena sudah ada langkah-langkah yang diatur lalu permainan dimulai, ini yang termasuk curang.

Tanggapan Projo?

Vebry: Dalam permainan catur tentu ada dua orang yang bermain.

Ini anggaplah Indonesia, tapi dalam permainan politik pasti ada lawan politik.

Tapi yang dinarasikan bahwa ada kekuatan lain yang sudah disetting.

Di negara ini aturan mainnya dan pelaku mainnya jelas. Penyelenggara juga jelas.

Kalau kita hanya menyampaikan opini, ketika ada tuduhan seperti itu mari bawa ke jalur hukum dan lihat endingnya seperti apa.

Menurut Projo apakah Presiden bisa cawe-cawe?

Vebry: Bukan cawe-cawe, tapi Presiden bisa berkampanye. Kata cawe-cawe ini itu katanya tanda kutip "bersayap" jadi saya bilang Presiden itu bisa berkampanye.

Tanggapan Projo soal mendukung PSI tapi tidak terbukti?

Vebry: Ini membangun opini yang menurutnya tidak etis, relawan Projo kemudian mendukung Prabowo Gibran.

Mungkin dulu mereka bersama kami tapi akhirnya pisah jalan.

Kemudian membangun opini bahwa relawan harus berkumpul dan memberikan suara untuk PSI, saya saja Ketua Projo memberikan hak politik saya ke Gerindra, karena saya adalah bagian dari Gerindra, begitu juga teman-teman yang lain, yang penting pilihan partai kami adalah partai Koalisi yang mendukung Prabowo - Gibran.

Narasi yang dibuat oleh paslon lawan ke Masyarakat itu dampaknya seperti apa?

Vebry: Bukan persoalan narasi, tapi yang harus dimainkan adalah hal-hal yang sesuai dengan aturan mainnya.

Ketika ada keberatan terhadap hasil pemilu, langkahnya sudah jelas.

Bukankah demokrasi harus taat hukum juga.

Ketika membangun opini lalu hanya membuat gesekan pada masyarakat itu jadi hal yang berbeda.

Negara ini sudah diatur sedemikian rupa ketika kita ambil langkah hukum dan hormati hasil dari apa yang sudah mereka lakukan.

Closing Statement dari Risat?

Yang ingin saya sampaikan, seseru apapu opini tadi bukanlah sebuah hal yang merusak demokrasi. Itu semua adalah keindahan dalam berdemokrasi.

Politik ini siapapun dalam latar belakang apapun memiliki semua hak dalam berpolitik, mereka harus menambah pengetahuan mengenai politik.

Lalu siapapun mereka yang terpilih nanti, kami akan tetap loyal.

Kami ingin mengajak, bahwa nanti sebelum pelantikan akan ada sidang MK, apapun keputusannya jangan kita merespon secara berlebihan.

Closing statement dari Vebry?

Pemilu adalah bagian dari demokrasi. Untuk itu kita harus mengikuti aturan yang berlaku. Karena negara ini sudah diatur dengan aturan-aturan yang jelas, pemilu juga seperti itu.

Bagi kami, Demokrasi dan Pemilu harus berlangsung dengan riang gembira.

Di wilayah kita Sulawesi Utara sangat marak terkait money politics, jadi mungkin yang ingin saya imbau, aparat penegak hukum ketika ada yang diduga, proses benar-benar siapa yang terlibat dalam money politics.

Harus diproses, supaya ada efek jera, supaya pada Pemilu ke depan akan lebih baik lagi.

Karena money politics sangat masif, ini harus dilawan, supaya kita bisa mencerdaskan masyarakat akan tidak salah memilih.

Supaya mereka yang duduk nanti selalu memperhatikan kepentingan masyarakat. 

Berita Terkini