Digital Activity

Pilpres 2024 Ada Kecurangan? Ini Penjelasan Ketua Projo dan Ketua Relawan Hapura Nusantara Sulut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Projo Sulut Vebry Haryadi SH dan Ketua Relawan Gapura Nusantara Sulut Risat Sanger SIP.

Manado, TRIBUNMANADO - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah selesai.

Namun, sempat beredar tudingan bahwa ada kecurangan yang terjadi di Pemilihan Presiden (Pilpres).

Hal tersebut pun ikut dibahas dalam acara Tribun Podcast di Kantor Tribun Manado, Kairagi, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis 22 Februari 2024.

Narasumber yang hadir, Ketua Projo Sulut Vebry Haryadi SH dan Ketua Relawan Gapura Nusantara Sulut, Risat Sanger SIP.

Berikut kutipan dalam podcast tersebut

Apa indikasi hingga dikatakan pilpres ini ada kecurangan?

Risat:  Pertama kalau dikatakan curang harus dibuktikan sesuai dengan STM. Yaitu terstruktur, sistematis dan masif.

Dalam hal ini terstruktur, adalah pelanggaran yang dilakukan melibatkan aparat struktural.

Selanjutnya untuk sistematis, adalah pelanggaran yang direncanakan dengan matang tersusun dan rapi.

Masif dampak bersifat luas pengaruhnya pada hasil pemilu dan paling sedikit terjadi di setengah tempat pemilihan.

Kecurangan yang terstruktur itu diduga adanya keterlibatan PJHSN /Pejabat Kepala Daerah yang melakukan kampanye non verbal.

Gubernur Jakarta membagikan bansos yang dikemas dengan menggunakan warna biru, hal mana itu merupakan warna paslon tertentu dalam hal ini nomor urut 2.

Secara sistematis adalah kecurangan untuk memenangkan paslon tertentu jauh sebelum hari pemilihan atau masih dalam Pemilu, contoh di Papua yang pecah menjadi 6 provinsi adalah semata-mata upaya untuk menyebar kemenangan.

Tanggapan Projo terkait hal tersebut ?

Vebry:  Pemilu 2024 ini, kami projo mengatakan pemilu ini satu putaran.

Halaman
1234

Berita Terkini