Tapi sudah ada kajian-kajian karena itu rana mereka.
Saya sampaikan aturan main pemilu ini jelas, bisa saja kita bangun opini seperti apa, tapi kita harus tahu mengambil langkah hukum apa yang harus diambil.
Ketika ada keputusan MK tadi, kita harus menghormati.
Dan terbukti di tanggal 14 Februari dan luar biasa hasilnya, di Sulut ada 77 persen, angka tertinggi di seluruh wilayah Indonesia.
Bagaimana nanti kalau putusan MK menghasilkan putusan berbeda dari Paslon kalian?
Vebry: Selisih suara saja sangat beda jauh untuk melakukan gugat di MK.
Persoalan gugatan di MK kalau cuman TSM pasti mental. Menunggu Pleno adalah suara yang diumumkan, siapa pemenang di situ.
Bagaimana tanggapan anda soal ini?
Risat: Saya akan berkomentar dari paslon 03, dalam posisi ini belum ada yang berbicara soal kemenangan.
Makanya sekarang yang dilakukan TPN dan relawan sedang menggali sesuai dengan instruksi di mana mencari "cerita lucu" menurut bapak Ganjar yang akan dikaji oleh tim.
Apakah di Sulut ada "cerita lucu" ?
Vebry: TSM yang dibangun narasi ini sebenarnya merata di setiap Provinsi yang ada yang dimainkan oleh 03, jadi kami juga punya yang sama, tapi faktanya Prabowo - Gibran mempunyai suara terbanyak sementara.
Bagaimana berdemokrasi yang jujur dan adil ?
Risat: Itu ibarat papan catur, ada dua pemain. Kalau mau jujur dan adil posisi caturnya harus seperti ini, masih dalam posisi normal.
Tapi kalau tidak adil seperti sekarang di mana langkah-langkah sudah disetting.