Lalu perkakas lainnya seperti, dua Loh Batu, tongkat musa, cawan-cawan, di ambil, di pegang dan di angkat ke atas.
Ko Denny sapaannya, berdoa di dalam hati hingga terharu dan menitihkan air mata.
Kemudian satu per satu perkakas-perkakas itu, dimasukkan kedalam Tabut Perjanjian.
Pada kesempatan itu juga, dilakukan pemasangan serbuk dupa dalam sebuah wadah di atas altar persembahan.
Oleh pendeta-pendeta GMIM, yang berusia muda mengangkat satu persatu perkakas-perkakas replikasi Baitu Suci ke dalam ruangan.
Pertama yang dimasukkan dua Kaki Dian, diletakkan kiri dan kanan di ruang kudus tepat di bawah patahan Yesus.
Lalu Altar persembahan, meja yang diatasnya ada cawan dan mimbar juga di masukkan ke ruang kudus.
Puncaknya, replika tabut berjanjian dimasukkan ke ruang maha kudus.
Replikasi Bait Suci Allah, terdiri dari tiga bagian ruangan besar.
Pertama ruang paling depan di dekat pintu masuk adalah, ruang roh kudus, kedua ruang kudus dan ketiga ruang maha kudus.