TRIBUNMANADO.CO.ID - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara (Kanwil Kemenag Sulut) terus mengejar pelayanan sertifikasi halal bagi pengusaha.
Pada tahun 2023, Kanwil Kemenag Sulut berhasil menerbitkan 1.689 sertifikat halal bagi pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Padahal, Kemenag RI hanya memberikan target 350 sertifikat halal di tahun tersebut.
Produk yang paling banyak diajukan untuk sertifikasi adalah makanan siap saji dan kemasan.
Sertifikasi ini dilakukan oleh Satgas Halal Provinsi Sulut melalui program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI).
Bahkan, Kemenag Sulut juga mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia (BI) karena dianggap berhasil menjadi mitra dalam rangka peningkatakn ekonomi syariah dan mendongkrak UMKM di Sulut.
Tak berhenti sampai di situ, di tahun ini Kanwil Kemenag Sulut akan menyasar pelaku usaha restauran besar untuk sertifikasi halal.
"Karena targetnya Sulut menjadi destinasi wisata kuliner nasional bahkan dunia," terang Ketua Satuan Tugas Jaminan Produk Halal Sulawesi Utara, Basri Saenong, Jumat (12/1/2024).
Selain itu, sertifikasi halal dianggap mampu menarik investor masuk ke Sulut.
"Karena kita ada destinasi wisata cukup bagus, tinggal bagaimana tatakelola terhadap kepastian halalnya produk makanan supaya investor dan wisatawan merasa nyaman," tambah lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulut ini.
Agar mampu menyentuh pegusaha restoran besar, Kanwil Kemenag Sulut telah bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdaganga, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas PMPTSP Sulut.(*)
Baca juga: Kontingen Unsrat Buat Inovasi Website Pemetaan Rumah Makan Sertifikat Halal di Manado
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kakanwil Kemenag Sulut Tegaskan Jajaran Tak Terlibat Politik Praktis