Penganiayaan Polisi

BKPRMI Sulawesi Utara: Copot Karo Ops Kombes Pol Wawan Wirawan

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman CCTV pria diduga Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan melakukan penganiayaan terhadap Aiptu Jufri Suhani.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dugaan penganiayaan anggota Polresta Manado Aiptu Jufri Suhani yang diduga dilakukan Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan mendapat sorotan tajam Brigade Masjid BKPRMI Sulawesi Utara (Sulut).

Panglima Brigade Masjid BKPRMI Sulut Faisal Salim dengan tegas mengutuk perbuatan semena-mena yang diduga dilakukan oleh Karo Ops Polda Sulut.

“Kami mengecam keras atas tindakan yang dilakukan oleh Karo Ops Polda Sulut, kepada anggota Intelkam Polresta Manado,” ujarnya Kamis (28/9/2023)

Dia menegaskan kecaman ini bukan tanpa alasan.

Ia mengkhawatirkan dampak negatifnya terhadap mental generasi polisi dan anak bangsa secara umum.

Oleh karena itu, Faisal mendesak Kapolda untuk mencopot Kombes Pol Wawan Wirawan dari jabatannya sebagai Karo Ops Polda Sulut.

“Kami meminta Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto agar mencopot Kombes Pol Wawan Wirawan dari jabatannya dan meminta agar kasus ini ditangani sesuai hukum dan etika kepolisian,” ujarnya.

Dia pun memastikan kasus ini akan mendapat pengawalan hingga tuntas.

"Kami akan mengawal kasus ini sampai memiliki kekuatan hukum tetap," jelasnya.

Sebelumnya Karo Ops membantah jika melakukan penganiayaan kepada Aiptu Jufry Suhani.

"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelasnya Senin (25/9/2023)

Menurutnya pada hari itu, dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.

Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota Polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.

"Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.

Kemudian sekira pukul 07.30 Wita Karo Ops kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta, serta mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.

Halaman
1234

Berita Terkini