"Kepada sesama polisi saja dia berbuat begitu apalagi kepada masyarakat biasa. Kalau perlu Karo Ops (Kombes Pol Wawan Wirawan) dicopot dari jabatannya," tegas Vebry.
Kata Vebry, kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi institusi kepolisian kalau tidak ada langkah tegas.
"Kalau tidak ada langkah tegas dari Kapolda Sulut ya ini bisa jadi preseden buruk bagi institusi kepolisian yang lagi berupaya membangun citra positif bagi masyarakat," ujar Vebry.
Rekaman CCTV
Meski Karo Ops membantah melakukan penganiayaan namun ada rekaman CCTV yang beredar yang diduga menunjukan aksi pemukulan Karo Ops terhadap Aiptu Jufri Suhani.
Rekaman CCTV tersebut viral di media sosial facebook dan WhatsApp.
Dalam video tersebut, nampak seorang yang diduga Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan sedang memarahi seorang yang diduga Aiptu Jufri Suhani.
Tak lama setelahnya pria yang diduga Karo Ops itu melakukan pemukulan hingga membuat pria yang diduga Aiptu Jufri Suhani roboh.
Tak sampai di situ, orang yang diduga Karo Ops juga menginjak korban.
Hasil rekam medik
Dari Informasi yang diterima Tribun Manado, Aiptu Jufri Suhani melakukan pengobatan di Rumah Sakit Bhayangkara Manado usai kejadian.
Dia mengalami rasa pusing di bagian kepala dan rasa nyeri dibagian dada dan perut.
Dari hasil rekam medik, bagian kepala korban mengalami hematom minimal atau pembengkakan akibat pecah pembuluh darah kecil yang menyebar berukuran 2-3 Cm dan mengalami nyeri tekan positif.
Pada bagian thoraks dada, dia mengalami Nyeri tekan positif.
Kemudian abdomen atau perut, Aiptu Jufri juga mengalami nyeri tekan positif.