Ganjar Pranowo

10 Kandidat Bakal Cawapres Ganjar Pranowo, Ada Nama Sandiaga Uno dan Nasaruddin Umar?

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada 10 kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari PDI-Perjuangan.

Dia juga memberi penilaian tentang calon lawannya. Ucapan Ganjar menyejukkan.

"Saya pernah jadi jurkamnya Prabowo saat Mega Pro lalu, saya pak Jokowi dan pak Prabowo sempat ketemu ditengah sawah dan itu pasti diingat banyak orang. Hubungan kami baik," kata dia.

Dengan Anies, kata dia, keduanya adalah teman sekolah yang hingga kini bersahabat akrab. Anies baru baru ini meneleponnya.

"Pak Anies sampaikan selamat idul fitri," kata dia. Saking dekatnya, keduanya pernah "ledek - ledekan".

Itu terjadi di sebuah kegiatan. Keduanya bertemu.

" Saya katakan sabar ya dibully, ia katakan kamu juga dibully," katanya.

Ganjar juga buka-bukaan tentang pesan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri dan Presiden Jokowi setelah ia ditetapkan sebagai Capres.

Sebut dia, pesan Jokowi bernuansa global yang berkorelasi dengan situasi di Indoensia.

"Briefing pak Jokowi sangat strategis yakni situasi dunia dalam korelasi dengan Indonesia, bagaimana Indonesia sikapi perubahan global, pak Jokowi juga bicara tentang perang dan perang ekonomi," katanya.

Sebut dia, Jokowi minta agar SDM ditingkatkan. Hilirisasi harus digenjot.

"Agar kita tidak bicara TKA terus," katanya.

Ganjar Pranowo menangkap pesan itu dengan akan mengupayakan crash program.

Ungkap dia, pesan Megawati berdimensi ideologis.

Megawati berbicara tentang ideologi, konstitusional dan rakyat.

"Ibu Mega berbicara tentang menjaga harmoni di tengah masyarakat dan negara berbhineka tunggal Ika," kata dia.

Hal teknis tak lupa dipesankan Megawati Sukarno Putri. Yaitu kerja sama politik.

Ganjar juga menuturkan tentang kampanye hitam yang ia terima.

Beberapa kampanye ia akui berada pada kategori menakutkan karena sudah berpengaruh keluarganya.

"Saya katakan mental harus kuat, kalau memang tidak benar dibiarkan saja," katanya.

Menurut dia, kampanye hitam harus dijawab santun. Sementara kampanye negatif dijawab dengan data.

"Saya pernah dikritik hanya hobi jalan-jalan namun jalan di Jawa Tengah rusak, saya langsung panggil PU, ternyata jalan itu sudah diperbaiki," kata dia.

Ganjar mengaku aktif di medsos agar bisa berinteraksi di medsos dan mendidik masyarakat soal bermedsos yang baik.

Saat di Manado, Ganjar mengaku masih mengurusi masalah di Jawa Tengah. Caranya memakai teknologi ponsel.

"Tadi saya di WA tentang masalah atlet peraih medali emas, langsung saya bereskan lewat komando di ponsel, beres, jadi saya tak perlu hadir, cukup dengan modal ponsel," katanya.

Dengan ponsel pula ia menjaga hubungan dengan istri dan anak.

Sebut dia, keluarganya sudah ikhlas dengan pekerjaannya sebagai pejabat publik.

Pada kesempatan itu, Ganjar menceritakan kisah tentang detik detik ia beroleh panggilan untuk ditetapkan jadi Capres PDIP.

Panggilan ia peroleh dari Sekjen PDIP Hasto.

"Katanya fren ke Jakarta ya," kata dia.

Kala itu Ganjar hanya diberitahu perihal pemaparan mudik. Namun ia sudah sedikit curiga. Karena dipanggil ke batu tulis.

"Batu tulis punya sejarah sejak zaman Bung Karno, ini adalah suprise, prosesnya cepat," kata dia. 

Baca juga: Ganjar Pranowo Pilih Bungkam saat Ditanya Soal Relawan Jokowi - Gibran Dukung Prabowo

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id WartaKotalive.com

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Berita Terkini