Minut Sulut

Tas dari Sabut Kelapa Buatan Tangan IKM Wale Gonofu Minut Sulawesi Utara, Tembus Cina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KERAJINAN TANGAN - Produk kerajinan tangan dari industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sukses menarik perhatian pembeli (buyer) dari Cina. Tas custom yang terbuat dari sabut kelapa ini adalah karya dari IKM Wale Gonofu yang berlokasi di Desa Pinenek, Likupang Timur, Minut, Sulawesi Utara.

TRIBUNMANADO.CO.ID. AIRMADIDI - Produk kerajinan tangan dari industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sukses menarik perhatian pembeli (buyer) dari Cina.

Tas custom yang terbuat dari sabut kelapa ini adalah karya dari IKM Wale Gonofu yang berlokasi di Desa Pinenek, Likupang Timur, Minut, Sulawesi Utara.

Tempat produksi Wale Gonofu, yang berjarak sekitar 20 menit berkendara dari Pantai Paal, tidak hanya membuat tas, tetapi juga berbagai produk lain dari limbah kelapa seperti sikat, aksesoris, pot, hingga hiasan Natal mini.

Menurut pemilik Wale Gonofu, Ambrosius Montolalu, saat ini pihaknya sedang memproduksi sampel tas sabut kelapa untuk pesanan khusus dari pembeli asal Cina.

"Untuk tas sabut kepala bisa kami produksi 15 pcs per hari, untuk aksesoris 200 pcs per bulan," ungkapnya.

Untuk memenuhi pesanan ini, Wale Gonofu menambah jumlah pekerjanya dari tiga orang menjadi sembilan hingga 10 orang.

Ambrosius mengaku bersyukur atas pencapaian ini, yang disebutnya sebagai langkah awal dari perjalanan panjang.

"Buyer dari China sudah berkunjung ke tempat usaha kami, dan meminta kami membuat sample tas dari sabut kelapa dengan ukuran lebih kecil dan menggunakan aksesoris aksesoris tas pemanis. Jadi ini tantangan baru bagi kami. Semoga bisa kami wujudkan," katanya.

Produk olahan ini sangat didukung oleh melimpahnya bahan baku, sebab petani kelapa di sana hanya memanfaatkan daging dan tempurung, sedangkan sabutnya sering kali menjadi limbah.

 Keberhasilan Wale Gonofu tak lepas dari dukungan pemerintah.

Pihak Wale Gonofu telah menandatangani MoU dengan calon investor di ajang North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2025 pada Jumat (8/8/2025), di Four Point Hotel, Manado.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Presiden One Belt and One Board Internasional United Group, Mr. Wong Xianbing, bersama pemilik Wale Gonofu, Ambrosius Montolalu.

Acara ini disaksikan oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulut, para bupati, dan sejumlah pejabat terkait.

Menurut Pemerintah Kabupaten Minut, ini adalah bentuk komitmen Bupati dan Wakil Bupati untuk memberi ruang bagi UMKM agar berdaya secara ekonomi lewat pemanfaatan produk lokal.

Sekretaris Daerah Minut, Novly Wowiling, berharap keberhasilan Wale Gonofu ini bisa menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya.

Halaman
12

Berita Terkini