Namun, diakuinya, Ganjar sempat tertinggal dibandingkan Prabowo pada survei periode Maret hingga April.
Catatan Kompas.com, survei SMRC periode 7-10 Maret, Prabowo memiliki elektabilitas 42,1 persen, sedangkan Ganjar 37,7 persen.
Kemudian, pada survei 4-7 April, Prabowo juga unggul 46,3 persen sedangkan Ganjar 37,7 persen.
Lalu, pada survei 18-19 April tercatat Prabowo kembali unggul di atas Ganjar, yaitu 46,4 persen dibandingkan 38,2 persen.
Selanjutnya, pada 25-28 April, Prabowo masih unggul yaitu 45,7 persen dibandingkan Ganjar 38,1 persen.
"Kemudian terlihat ada pemulihan (elektabilitas Ganjar) di survei terakhir hingga menjadi sangat ketat atau sangat seimbang," jelas Deni.
Sekadar informasi, survei ini dilakukan pada 2-5 Mei 2023 dengan metode survei random digit dialing (RDD).
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 orang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.
Adapun margin of eror survei diperkirakan sekitar 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Baca juga: Gerindra Optimistis Prabowo Subianto Capres 2024, Budi: Jangan Terlena Hasil Survei
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dan Kompas.com