Dengan ini, Erick Thohir dan AHY memiliki selisih elektabilitas sebesar 5,1 persen.
Sementara itu, elektabilitas cawapres Sandiaga Uno stagnan dari bulan Februari lalu.
Di mana pada Februari lalu elektabilitas ini terekam di angka 2,9 persen dan kini menjadi 2,5 persen.
Tambahan infomrasi, SPIN menggelar survei elektabilitas calon wakil presiden atau cawapres di Pilpres 2024 pada periode 27 April hingga 4 Mei 2023.
Survei dilakukan dengan metode wawancara via telepon atau smartphone dengan melibatkan 1.230 responden.
Sampel survei diambil secara acak atau random digit dialing dan simple random sampling.
Adapun margin of error survei +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Survei LSI Isyaratkan Berubah Pasca Ganjar Diumumkan Capres PDIP, Ridwan Kamil-Sandi Bersaing
Hasil terbaru survei elektabilitas Capres
Hasil survei elektabilitas terbaru antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Capres PDIP Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto.
Berdasarkan data hasil dari survei lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), menunjukkan Ganjar Pranowo lebih unggul tipis elektabilitasnya sebagai bakal calon presiden (capres) dibandingkan Prabowo Subianto di lingkaran pemilih kritis.
Adapun hasil ini merupakan simulasi SMRC dengan asumsi dua nama bakal capres, yaitu Ganjar dan Prabowo.
"Dalam survei terakhir, jika hanya dua calon yang bersaing Ganjar vs Prabowo, maka Ganjar mendapatkan dukungan 42,2 persen,
kemudian Prabowo 41,9 persen. Dan masih ada 15,9 persen yang belum tahu," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam tayangan Youtube SMRC TV, Minggu (7/5/2023).
Kendati demikian, Deni mengaku bahwa pihaknya tak bisa menyimpulkan mana yang lebih unggul antara Ganjar dan Prabowo.