Survei Elektabilitas

Survei Elektabilitas Cawapres 2024 Erick Thohir Teratas, Sandiaga Uno Merosot Turun, AHY Kedua

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Survei Elektabilitas Cawapres 2024. Erick Thohir Poisisi Pertama, AHY Kedua. Sandiaga Uno Merosot Turun.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil survei elektabilitas untuk bakal calon wakil presiden ( cawapres) 2024 dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick Thohir berada di posisi pertama, disusul Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).

Sedangkan Sandiaga Uno berada jauh di bawah Erick Thohir dan AHY.

Erick Thohir yang juga menjabat Ketua Umum (Ketum) PSSI itu tampil digdaya dalam hasil survei elektabilitas cawapres versi lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) pada bulan Mei 2023.

Figur andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ini kokoh di puncak bursa cawapres dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen.

Berbanding terbalik dengan kandidat cawapres yang juga Menparekraf Sandiaga Uno yang merana di posisi sembilan dan bursa Pilpres 2024 SPIN.

Mantan cawapres dari Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu ini hanya memiliki elektabilitas sebesar 2,5 persen.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno usai berdiskusi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Mendikbud Nadiem Makarim (Istimewa)

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara mengatakan Erick Thohir memiliki tren kenaikan elektabilitas dari hasil survei bulan Februari 2023 lalu.

Terekam Eks Presiden Inter Milan ini mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 1,1 persen.

"Tren Erick Thohir menaik dilihat dari survei Februari 2023 lalu,” terang Igor saat memaparkan laporan hasil survei SPIN periode 27 April hingga 4 Mei 2023, Senin (08/05).

Diketahui, berdasarkan hasil survei SPIN Februari 2023 lalu, Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 17,1 persen

dan berada di posisi kedua. Kini elektabilitas tersebut meningkat sebesar 1,1 persen menjadi 18,2 persen

dan membuatnya bertengger di posisi pertama perolehan elektabilitas cawapres versi SPIN.

Sedangkan, posisi pertama dan kedua elektabilitas cawapres versi SPIN saat ini memiliki rentang jarak yang cukup jauh yakni di atas margin of error (moe) sebesar 2,8 persen.

Di posisi pertama Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 18,2 persen kemudian di posisi kedua terdapat Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) yang memiliki angka elektabilitas 13,1 persen.

Dengan ini, Erick Thohir dan AHY memiliki selisih elektabilitas sebesar 5,1 persen.

Sementara itu, elektabilitas cawapres Sandiaga Uno stagnan dari bulan Februari lalu.

Di mana pada Februari lalu elektabilitas ini terekam di angka 2,9 persen dan kini menjadi 2,5 persen.

Tambahan infomrasi, SPIN menggelar survei elektabilitas calon wakil presiden atau cawapres di Pilpres 2024 pada periode 27 April hingga 4 Mei 2023.

Survei dilakukan dengan metode wawancara via telepon atau smartphone dengan melibatkan 1.230 responden.

Sampel survei diambil secara acak atau random digit dialing dan simple random sampling.

Adapun margin of error survei +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Survei LSI Isyaratkan Berubah Pasca Ganjar Diumumkan Capres PDIP, Ridwan Kamil-Sandi Bersaing

Hasil terbaru survei elektabilitas Capres  

Hasil survei elektabilitas terbaru antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Capres PDIP Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto.

Berdasarkan data hasil dari survei lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), menunjukkan Ganjar Pranowo lebih unggul tipis elektabilitasnya sebagai bakal calon presiden (capres) dibandingkan Prabowo Subianto di lingkaran pemilih kritis.

Adapun hasil ini merupakan simulasi SMRC dengan asumsi dua nama bakal capres, yaitu Ganjar dan Prabowo.

"Dalam survei terakhir, jika hanya dua calon yang bersaing Ganjar vs Prabowo, maka Ganjar mendapatkan dukungan 42,2 persen,

kemudian Prabowo 41,9 persen. Dan masih ada 15,9 persen yang belum tahu," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam tayangan Youtube SMRC TV, Minggu (7/5/2023).

Kendati demikian, Deni mengaku bahwa pihaknya tak bisa menyimpulkan mana yang lebih unggul antara Ganjar dan Prabowo.

Namun, diakuinya, Ganjar sempat tertinggal dibandingkan Prabowo pada survei periode Maret hingga April.

Probowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Tribunnews.com)

Catatan Kompas.com, survei SMRC periode 7-10 Maret, Prabowo memiliki elektabilitas 42,1 persen, sedangkan Ganjar 37,7 persen.

Kemudian, pada survei 4-7 April, Prabowo juga unggul 46,3 persen sedangkan Ganjar 37,7 persen.

Lalu, pada survei 18-19 April tercatat Prabowo kembali unggul di atas Ganjar, yaitu 46,4 persen dibandingkan 38,2 persen.

Selanjutnya, pada 25-28 April, Prabowo masih unggul yaitu 45,7 persen dibandingkan Ganjar 38,1 persen.

"Kemudian terlihat ada pemulihan (elektabilitas Ganjar) di survei terakhir hingga menjadi sangat ketat atau sangat seimbang," jelas Deni.

Sekadar informasi, survei ini dilakukan pada 2-5 Mei 2023 dengan metode survei random digit dialing (RDD).

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 orang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.

Adapun margin of eror survei diperkirakan sekitar 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Baca juga: Gerindra Optimistis Prabowo Subianto Capres 2024, Budi: Jangan Terlena Hasil Survei

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dan Kompas.com

Berita Terkini