Kepada Polisi Jemi Tambanua mengaku motif dari pembuhan tersebut adalah karena Jemi Tambanua kesal dengan ayah korban.
Kata Jemi Tambanua itu lantaran ayah korban sering memutar musik dengan keras di rumahnya sehigga Jemi merasa terganggu.
5. Ayah Bunuh Bayinya di Manado
Personel Subdit IV Renakta di-back up Tim Resmob Presisi Dit Reskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengamankan seorang laki-laki berinisial Adrian Bawasal (25), Senin (6/2/2023) malam.
Pasalnya, buruh bangunan warga Kecamatan Wanea, Kota Manado ini diduga kuat menganiaya anak perempuannya (JV) yang berumur sekitar 6 bulan 22 hari hingga meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, berdasarkan informasi dari Dit Reskrimum, membenarkan hal tersebut.
“Penganiayaan terjadi pada hari Senin (6/2), sekitar pukul 15.00 WITA, di rumah pelaku. Kemudian pelaku ditangkap petugas beberapa jam usai kejadian, di rumah sakit,”ujarnya.
Informasi diperoleh, AB yang merupakan ayah kandung korban, tega menganiaya anak kandungnya tersebut hingga meninggal dunia hanya karena merasa terganggu oleh tangisan korban saat dirinya bermain game online di handphone.
6.Pembunuhan Anak Perempuan di Manado
Tim Resmob Polda Sulawesi Utara telah meringkus pelaku pembunuhan bocah perempuan bernama Renatta Managha (7) di sela bebatuan di Pantai Malalayang Kota Manado.
Dia adalah seorang tukang ojek bernama Andika Putra Lihawa, 20, warga Desa Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Katim Resmob Polda Sulut Aipda Hermanus Panila menerangkan kejadian pembunuhan ini terjadi pada Selasa (28/3/2023), pukul 19.30 WITA.
Kejadian berawal saat pelaku mengajak korban dari daerah Minut ke Kota Manado tepatnya di daerah kampung baru Pantai Malalayang.
Sampai disana, tiba-tiba pelaku memaksa membuka baju korban, namun tidak dituruti.
"Gara-gara itu pelaku langsung menenggelamkan korban ke air hingga meninggal dunia,"ujarnya Kamis (30/3/2023).
Dari situ kemudian pelaku memperkosa korban dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa.
"Jasadnya kemudian dimasukan ke dalam bebatuan dengan harapan tidak akan ditemukan atau akan terimbun batu," jelasnya.
Lanjutnya, sejauh ini barang bukti baju korban masih dalam pencarian.
"Kami menduga, pelaku sudah membuangnya ke laut, hingga kini belum ditemukan,"jelasnya
Ditambahkannya, motif dari kasus ini karena alasan birahi dari pelaku.
"Pengakuannya seperti itu saat kami interogasi," ujar Panila. (Ren)
Baca juga: Dua Perempuan PSK Asal Uzbekistan dan Maroko di Jakbar Ditangkap, Dibayar 15 Juta per Kencan
Baca juga: Kembangkan Bakat Musisi, Royke Roring Dukung Festival Band Rohani 2023 di Minahasa Sulawesi Utara