Hal itu langsung ditanggapi salah satu ibu perwakilan THL.
Ia mempertanyakan pernyataan tersebut karena ada yang sudah sampai 15 tahun bekerja.
Terungkap dalam hearing tersebut, gaji para THL Rp 2,3 juta.
Bahkan, dari perwakilan THL menyebut sebelum mereka diberhentikan, ada yang masih disuruh melatih calon pekerja yang baru.
Mendengar penyampaian itu, Daniel Rumumpe menyayangkan hal tersebut.
Baca juga: Ahsan/Hendra Enggan Gantung Raket, The Daddies Bidik Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Kasus Asusila Oknum Guru Honorer ke Belasan Siswa SMP jadi Pukulan Dunia Pendidikan di Minsel
"Jadi selesai melatih yang baru langsung, yang lama langsung ditendang, oh kasihan," sebut Daniel Rumumpe.
Akan tetapi hal itu dibantah pihak rumah sakit.
Pasalnya, sejak THL berhenti hingga saat ini belum ada karyawan baru.
Tetapi hal itu kembali dibantah salah satu perwakilan THL.
Ia mengatakan bahwa para THL setelah melatih orang baru selama empat hari, langsung dibuang begitu saja.
"Kami naik ke direktur saat diberhentikan, tapi katanya nanti tunggu saja," sebut salah satu THL.
Kemudian koordinator THL mengatakan jika diberhentikan, seharusnya mereka dipanggil sesuai prosedur dan harus ada surat yang benar.
Kemudian Effendy Moha juga mempertanyakan alasan pemberhentian para THL.
"Ini demi kemanusiaan. Masakan sudah 15 tahun bekerja skilnya belum bagus," ucap Effendy Moha.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.