Apalagi, belakangan ini suasana dalam penuh ketidakpastian.
Poin kedua, kata Airlangga, kedua partai sepakat sebelumnya yakni sama-sama mendorong agar sistem pemilu 2024 nanti tetap digelar secara proporsional terbuka.
"Ini sudah jelas dalam pertemuan antara Partai Golkar dan Partai Nasdem tidak berarti bahwa Partai Golkar maupun Partai Nasdem adalah salah satu partai yang terkenalnya di publik sudah lebih dari 99 persen jadi tentu ini juga menjadi catatan juga," jelasnya.
Poin ketiga, Airlangga menyampaikan, kunjungan NasDem dipimpin Surya Paloh ini adalah kunjungan balasan setelah sebelumnya petinggi Golkar telah berkunjung ke Kantor DPP Partai NasDem.
Airlangga menyebut, Golkar dan NasDem sama-sama memiliki kantor yang bagus dan luar biasa.
"Kemudian tentu beliau kami sambut Homecoming pulang ke rumah dan Partai Golkar partai yang terbuka dan tentu tangan kami terbuka juga dengan partai Nasdem dan pak Surya Paloh," imbuh Airlangga.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Igman Ibrahim, Kompas TV)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Surya Paloh Akui Berkeringat Jawab Alasan Temui Golkar Bukan PKS-Demokrat: Ada Romantisme, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/02/01/surya-paloh-akui-berkeringat-jawab-alasan-temui-golkar-bukan-pks-demokrat-ada-romantisme?page=all.