"Jadi sejak kemarin, pelayaran dari Tahuna, Siau Manado dan sebaliknya itu tidak ada karena cuaca buruk," sambung Vinaung.
Dari pantauan pihak UPP Kelas III Ulu Siau, hantaman cuaca buruk, khususnya gelombang tinggi telah berlangsung sejak 9 Januari 2023 dan masih terus terjadi hingga saat ini.
"Ini sudah memasuki hari keempat sejak tanggal 9 Januari. Dan ini masih berlangsung sehingga sejak kemarin tidak ada lagi pelayaran kapal dari dan menuju Sitaro.
Sebelumnya tercatat adanya empat kapal yang terpaksa harus berlindung di wilayah Kabupaten Sitaro, baik dari Siau menuju Manado maupun dari Tahuna menuju Manado.
Selain KM Gregorius dan KM Venecian yang berlindung di Pulau Ruang, ada juga dua kapal dari Pelabuhan Tahun tujuan Pelabuhan Manado yang berlindung di Pelabuhan Ulu Siau," kata Toni Mangadil, petugas UPP Kelas III Ulu Siau.
Kedua kapal tersebut, sambung Mangadil, baru bisa diberangkatkan secara bersamaan sekira pukul 10.00 Wita dengan tujuan Pelabuhan Manado.
"Untuk KM Barcelona III dan KM Merci Teratai. Keduanya masuk Pelabuhan Ulu Siau jam satu dini hari dan kembali diberangkatkan pagi," lanjutnya.
Sementara itu, terpantau juga beberapa kapal yg menunda keberangkatannya dan lebih memilih bersandar di Pelabuhan Ulu Siau sambil menunggu kondisi cuaca membaik.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Baca juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Tidak Ada Jadwal Pelayaran Kapal dari dan Menuju Sitaro Sulawesi Utara
Baca juga: Anggota DPRD Sulawesi Utara Fanny Legoh Meninggal Dunia, Gedung Cengkih Kehilangan 3 Wakil Rakyat