TRIBUNMANADO.CO.ID - Jaringan teroris dan paham radikal bisa saja masuk hingga ke lapisan masyarakat.
Sehingga dianggap sangat penting untuk memberikan sosialisasi kepada warga.
Itu sebabnya Densus 88 AT Polri melakukan sosialisasi bahaya intoleransi, radikalisme dan terorisme, kepada kelompok tani di Kota Ternate.
Baca juga: Profil Kanit Tipidter Polresta Manado Marudut Pasaribu, Merantau hingga Jadi Polri, Pernah Densus 88
Penjelasan tersebut dilakukan dengan santai, agar maksud yang disampaikan dapat dimengerti.
Mereka duduk bersama sambil ngobrol santai.
Sosialisasi tersebut dilakukan, lantaran masyarakat biasa juga sangat rentan.
bahkan bisa menjadi target paham radikalisme.
Baca juga: Oknum PNS Guru SD Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Sejumlah Buku Disita
Dalam sosialisasi kali ini tim Densus 88 AT Polri, menyasar pada Kelompok Tani Timamo Ternate, di Kelurahan Loto, Kecamatan Ternate Barat.
Sebelumnya, sosialisasi tersebut dilakukan pada kelompok nelayan Pantai Selatan Kota Ternate, di Kelurahan Kalumata.
Aksi ini dituangkan dalam duduk bacarita. Densus 88 AT Polri kerja sama Ditintelkam Polda Maluku Utara.
Sosialisasi dipimpin Kasatgaswil wilayah Maluku Utara Densus 88 AT Polri, Kombes (Pol) Johanes Pangihutan Siboro.
Baca juga: Nama 4 Tersangka Teroris yang Ditangkap Densus 88, Diduga Jaringan JI, Ini Peran Mereka
Kemudian, Katim I Intelijen Satgaswil Maluku Utara Densus 88 AT Polri, Ipda Hery Rinsanpessy. Dan anggota Ditintelkam Polda Maluku Utara.
Dalam sosialisasi ini melibatkan Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marasaoly, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Ketua Kelompok Tani Timamo Ternate, Majid Jumaty.
Kepada TribunTernate.com, Kasatgaswil wilayah Maluku Utara Densus 88 AT Polri, Kombes (Pol) Johanes Pangihutan Siboro menyebut.