Orang tua Bharada E pun juga menyampaikan pesannya untuk Ferdy Sambo yang jadi dalang semuanya.
Orang tua Bharada E desak Sambo bersikap jantan mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam kasus ini.
Awalnya Rynecke A Pudihang menceritakan momen saat Richard Eliezer pertama kali memutuskan untuk jujur.
Ya, sang anak akhirnya jujur soal perihal kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Sampai di Mabes Polri, Richard bikin pengakuan, saya ketemu, dan dia (Richard Eliezer) sudah pakai kemeja oranye, hancur hati saya," ucapnya.
"Saya bilang anak saya (biasanya) pakai seragam polisi, malam ini saya lihat dia pakai kemeja oranye sebagai tahanan," kata Rynecke, dikutip dari KOMPAS TV.
Pada momen tersebut, Rynecke dan suami diberi kesempatan untuk bertemu Richard Eliezer.
"Kami berpelukan, dan saya bilang, 'Adek harus jujur jangan ada yang ditutup-tutupi, jadi adek sekarang merasa tersiksa'."
"Dia menjawab, 'Saya mau jujur mak, apapun hukumannya, saya harus jujur, saya harus buka semuanya'," jelas Rynecke.
5. Minta Maaf Kepada Keluarga Brigadir J
Orang Tua Bharada Richard Eliezer Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang meminta maaf kepada orang tua Brigadir J atas kasus pembunuhan Yosua.
Selain itu, orang tua Bharada E juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua Yosua karena sudah mau memaafkan Richard atas peristiwa tersebut.
Dilansir dari Kompas, orang tua Bharada E juga menyadari, bahwa proses hukum harus tetap berjalan.
Dan mereka percaya bahwa ini adalah pekerjaan Tuhan.
Orang tua Bharada E juga berharap agar hubungan antara mereka dengan keluarga Yosua semakin baik.
(Tribunmanado.co.id/Gry)
Baca Berita Tribun Manado disini: https://bit.ly/3BBEaKU