TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang tua Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, ayah S Junus Lumiu dan ibu Rynecke A Pudihang akhirnya buka suara.
Orangtua Richard Eliezer baru tahu anak mereka terlibat kasus kematian Brigadir J pada 12 Juli 2022, atau empat hari setelah Brigadir J tewas.
Diketahui, Richard Eliezer merupakan satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Magetan: Kronologi, Penyebab dan Identitas Korban Meninggal
Richard Eliezer menembak Brigadir J atas perintah eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Peristiwa pembunuhan Brigadir J disebut terjadi setelah Putri Candrawathi mengaku dilecehkan Brigadir J di Magelang.
Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J yang melibatkan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Akhirnya, Brigadir J tewas di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Atas perbuatannya, Richard Eliezer, didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Ia terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
Berikut Fakta-fakta wawancara Orangtua Richard Eliezer dengan Rosi:
1. Dijemput Brimob
Orangtua Richard Eliezer atau Bharada E, Sunandag Yunus Lumiu dan Rineke Alma Pudihang bercerita bagaimana mereka dijemput oleh Brimob saat kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat mulai terungkap.
Rineke mengungkapkan, mereka dijemput di kediaman mereka di Manado untuk ditempatkan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Kita dijemput dari Brimob tanggal 20 Juli (2022). Kita dijemput dan dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua untuk keamanan," kata Rineke dalam acara Rossi di Kompas TV, dikutip Kompas.com, Jumat (2/12/2022).
Rineke menjelaskan, saat itu alasan penjemputan mereka berdua karena foto-foto kerabat dekat Richard Eliezer sudah mulai tersebar.
Ia lantas merasa bersyukur bisa dijemput oleh Brimob karena saat itu Richard Eliezer juga sudah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua.
"Jadi kita bersyukur karena dijemput Brimob dan langsung dibawa hari itu juga tanggal 20, dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua karena memang Richard juga sudah ditahan ke sana," ujar Rineke.
2. Tak Berani Lawan Perintah Sambo
Dalam program Rosi di KompasTV, orang tua Richard eliezer atau Bharada E secara eksklusif menyebut, Eliezer tak kuasa melawan perintah Sambo.
Sang ibu, sebut tak bisa membayangkan posisi sang anak ketika akan mengeksekusi nyawa Yosua.
Sebelumnya dalam persidangan lanjutan pemeriksaan saksi pada (01/12/22), Eliezer memberikan keterangan baru.
Eliezer menyebut, terdakwa lain Ricky Rizal sempat bercerita, bahwa dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta Ricky hendak menabrakan mobil di sisi Yosua duduk.
3. Terakhir Bertemu Bharada E
Dalam wawancara Rossi tersebut, Rineke dan Yunus juga bercerita kapan terakhir bertemu anak bungsunya itu.
Rineke mengatakan, Richard Eliezer sempat mengajak mereka berdua jalan-jalan ke Jakarta dan Bali pada April 2022.
Itulah sebabnya keduanya tak menyangka peristiwa yang melibatkan anaknya itu begitu besar karena belum lama mereka bertemu Richard Eliezer dalam kondisi baik-baik saja.
4. Minta Ferdy Sambo Bertanggung Jawab
Orang tua Bharada Richard Eliezer menangis lihat nasib anaknya.
Kedua orang tua Bharada E mengaku terpukul saat melihat anaknya memakai baju tahanan warna oranye.
Padahal seharusnya Richard Eliezer memakai pakaian polisi, namun justru memakai baju berwarnya oranye.
Orang tua Bharada E pun juga menyampaikan pesannya untuk Ferdy Sambo yang jadi dalang semuanya.
Orang tua Bharada E desak Sambo bersikap jantan mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam kasus ini.
Awalnya Rynecke A Pudihang menceritakan momen saat Richard Eliezer pertama kali memutuskan untuk jujur.
Ya, sang anak akhirnya jujur soal perihal kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Sampai di Mabes Polri, Richard bikin pengakuan, saya ketemu, dan dia (Richard Eliezer) sudah pakai kemeja oranye, hancur hati saya," ucapnya.
"Saya bilang anak saya (biasanya) pakai seragam polisi, malam ini saya lihat dia pakai kemeja oranye sebagai tahanan," kata Rynecke, dikutip dari KOMPAS TV.
Pada momen tersebut, Rynecke dan suami diberi kesempatan untuk bertemu Richard Eliezer.
"Kami berpelukan, dan saya bilang, 'Adek harus jujur jangan ada yang ditutup-tutupi, jadi adek sekarang merasa tersiksa'."
"Dia menjawab, 'Saya mau jujur mak, apapun hukumannya, saya harus jujur, saya harus buka semuanya'," jelas Rynecke.
5. Minta Maaf Kepada Keluarga Brigadir J
Orang Tua Bharada Richard Eliezer Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang meminta maaf kepada orang tua Brigadir J atas kasus pembunuhan Yosua.
Selain itu, orang tua Bharada E juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua Yosua karena sudah mau memaafkan Richard atas peristiwa tersebut.
Dilansir dari Kompas, orang tua Bharada E juga menyadari, bahwa proses hukum harus tetap berjalan.
Dan mereka percaya bahwa ini adalah pekerjaan Tuhan.
Orang tua Bharada E juga berharap agar hubungan antara mereka dengan keluarga Yosua semakin baik.
(Tribunmanado.co.id/Gry)
Baca Berita Tribun Manado disini: https://bit.ly/3BBEaKU