Semangat mewujudkan Laut Bebas Sampah kembali menggema di Provinsi Sulawesi Utara.
Secara khusus Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI menggandeng Dinas Kelautan Perikanan Sulut bersama para nelayan menghelat Bulan Cinta Laut.
Pelaksanaan kegiatan pencanangan ini dilaksanakan secara offline di Bali dan secara virtual serentak di 14 titik di Indonesia.
Di Provinsi Sulut sendiri Pencanangan Gernas BCL ini di hadiri oleh instansi terkait seperti Kepala Pabuhan Perikanan Samudera Bitung UPT KKP RI, Adi Candra, Kepala Dinas Kelautan Provinsi Sulut Tienneke Adam, dan ratusan perwakilan dari kelompok nelayan Sulut, yang dilaksanakan di Restoran Big fish Manado.
Kepala DKP Sulut Tienneke Adam mengatakan, Pencanangan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut ini dihelat di Kota Manado menjadi satu di antara 14 Lokasi se - Indonesia.
"Kami sangat mendukung gerakan ini supaya masyarakat nelayan dan warga pesisir bisa sama-sama menyadari, menjaga lingkungan masing-masing terutama ancaman sampah plastik, karena sampah plastik ini sangat mempengaruhi rantai makan, dan tentunya berdampak pada kehidupan manusia," kata Tienneke Adam.
Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dengan tidak membuang sampah, terlebih sampah plastik ke sungai yang nantinya akan hanyut ke laut.
Kegiatan pencanangan Gerakan Bulan Cinta Laut di Sulut ini di akhiri dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah kelompok nelayan yang berpartisipasi dalam mengangkut sampah plastik dari laut di mana tempat mereka mencari ikan.
Kegiatan yang sudah berlangsung beberapa hari ini, juga dilaksanakan bersih-bersih Laut se - Indonesia.
DKP Sulut mengklaim upaya itu berhasil mengangkat hingga 6 ton sampah di Laut se-Indonesia.
Adi Chandra Kepala Pelabuhan Perikanan Bitung, kegiatan ini merupakan komitmen dalam menangani sampah di laut sebagai bentuk implementasi ekonomi biru.
Hal ini menjadi salah satu langkah dalam mengurangi sampah di laut, Gerakan Bulan Cinta Laut ini juga memacu sirkular ekonomi bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Keterlibatan nelayan sebagai garda terdepan penjaga kesehatan laut menjadi kunci utama dalam gerakan ini. (ryo)
Baca juga: Profil Lucky Sondakh, Ayah Angelina Sondakh, Mantan Rektor Unsrat yang Kini Tutup Usia
Baca juga: September 2022 Jadi Bulan Terakhir Lucky Sondakh Kunjungi Fakultas Peternakan Unsrat Manado