Diketahui pertandingan Arema FV vs Persebaya Surabaya itu dimulai pukul 20.00 WIB.
Meski telponnya tak diangkat, namun Nizam masih sempat mengirimnya pesan singkat.
Sugianto tak menyangka, pesan melalui WhattsApp (WA) tersebut menjadi kalimat terakhir dari sang anak, sebelum tewas.
"Terakhir komunikasi waktu pertandingan, hampir pertandingan.
Sempat saya telepon, tapi enggak angkat.
"Cuma dia WA 'ada apa pak?' Setelah itu gak ada kontak lagi, sampai pagi tadi jadi mayat," pungkasnya.
Sementara itu, jenazah Nizam telah diantarkan rumah duka yang berlokasi di Karang Pandan, Rejoso, Pasuruan pada sore tadi (2/10/2022, seperti diungkapkan Kepala Desa (Kades) Karang Pandan, Ahmad Yunus.
Kapolri Jenguk Korban Selamat
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka yang hingga kini masih dirawat di RSUD Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Minggu (2/10/2022) malam.
Baca juga: Pernyataan Presiden Jokowi hingga Presiden FIFA Terkait Tragedi Mencekam Stadion Kanjuruhan
Adapun tersisa 11 dari 93 orang korban luka yang ditangani oleh rumah sakit tersebut.
Listyo saat itu mendapatkan penjelasan langsung dari tim dokter yang menangani pasien.
Menurutnya, beberapa pasien yang mengalami gejala ringan sudah boleh pulang.
"Dan 93 dari yang kita tangani sisa 11 orang. Kebanyakan ringan dan sedang. Ringannya kami pulangkan. Dari 93 itu sisa 11 korban. 8 orang dirawat di IGD, 2 di ICU dan satu orang di ruang inap," ujar dokter tersebut seperti dikutip dalam press rilis, Senin (3/10/2022).
Listyo juga sempat menyapa keluarga pasien yang dirawat.
Ia pun meminta keluarga sabar dan berjanji akan merawat hingga sembuh.
"Yang sabar ya bu. Yang penting sembuh dulu," kata Listyo.
Artikel ini tayang di TribunNewsmaker.com Tribunnews.com
Baca Berita Tribun Manado disini: