Anak Ridwan Kamil

Waduh Ada Fakta Baru Terungkap Dalam Proses Pencarian Eril, Swiss Diprediksi Bakal Dilanda Badai

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emmeril Kahn hilang di Sungai Aare, Swiss

"Kami berempat melakukan pencarian langsung di sungainya, menggunakan perahu karet," imbuhnya.

Adapun kedalaman sungai Aare hanya berkisar maksimal 3 meter.

Sementara air sungai berada di sekitar suhu 13 derajat celcius dengan suhu udara di bawah 20 derajat celcius.

Di beberapa lokasi, bagian dasar sungai bahkan terlihat jelas karena kejernihan air yang berasal dari lelehan Gletser tersebut.

(Sosok Heinrich, Orang yang Selamatkan Adik Eril Saat Insiden Sungai Aare, Peluk Ridwan Kamil (Istimewa/Internet)

"Air sungai di Swiss itu jernih dibandingkan sungai-sungai di Indonesia," terang Baruno.

Menurut Baruno, ia mengalami sejumlah kendala ketika menyusuri sungai menggunakan perahu.

Selain tenaga yang terkuras karena penggunaan dayung manual, penglihatannya juga terganggu akibat pantulan air.

Pria yang sudah berada di Swiss selama 16 tahun ini mengaku cahaya yang berkilau di air bisa mengganggu pandangan para relawan.

"Pada saat melakukan pencarian kita kan manual, kita hanya menggunakan visual, tidak ada alat khusus untuk melakukan pencarian," tutur Bruno.

"Kadang-kadang namanya posisi visual itu kan ada titik-titik tertentu yang karena ada pantulan cahaya itu tidak bisa kita lihat ke dalam."

"Kalau pas ada cahaya memantul dari air itu sulit juga, bukan hanya karena kekeruhan air," pungkasnya.

(Grid.id/Ragilita)

Artikel ini diolah dari Grid.id dengan judul: Kota Bern Diprediksi Akan Hujan Beberapa Hari ke Depan, Begini Rencana Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Berita Terkini