Dua Sejoli

Apa Hubungan Kolonel Priyanto dan 2 Kopda TNI yang Buang Jasad Sejoli Ditabrak di Nagreg?

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Isuzu Panther hitam bernopo B 300 Q yang menabrak Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) (kiri), sosok penabrak (kanan). 3 oknum TNI AD diduga terlibat dalam kecelakaan sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa hubungan Kolonel Inf Priyanto dan 2 Kopda TNI yang diduga menabrak dan membuang jasad sejoli, Handi dan Salsabila.

Handi dan Salsabila ditabrak di Jalan Nagreg Bandung pada 8 Desember 2021 dan Jasadnya dibuang ke Sungai Serayu. 

Satu jasad ditemukan di wilayah Banyumas dan wilayah Cilacap Jawa Tengah pada 11 Desember 2021.

Ketiga pelaku yakni Kolonel Infanteri Priyanto berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka, Kopral Dua (Kopda) Kopda Andreas Dwi Atmoko anggota Kodim Gunung Kidul, dan Kopda Ahmad Sholeh anggota Kodim Demak.

Pusat Penerangan (Puspen) TNI memastikan kalau pelaku tabrak lari di Nagreg beberapa waktu lalu tersebut adalah anggota TNI AD.

Mereka adalah Kolonel Infanteri P yang bertugas Korem Gorontalo Kodam Merdeka, Kopral Dua DA yang bertugas di Kodim Gunung Kidul, dan Kopral AS yang bertugas di Kodim Demak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, Kopral Dua AS saat itu sedang mendampingi Kol Inf P melakukan perjalanan dinas dari Yogyakarta ke Jakarta.

Ternyata Kopda AS dan Kopda DA mendampingi Kol Inf Priyanto karena mereka pernah bertugas di tempat markas yang sama yakni Kodam IV Diponegoro di Kota Semarang.

Kedua Kopda tersebut adalah mantan anak Kol Inf Priyanto sehingga medampinginya saat pulang kampung.

Kolonel Priyanto adalah lulusan Akademi Militer pada 1994. Saat ini bertugas di Korem Gorontalo atau Korem 133 Nani Wartabone. 

Mako Korem 133/NWB berkedudukan di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Korem 133 NWB merupakan satuan Teritorial yang berada di bawah kendali Kodam XIII Merdeka di Manado.

Jabatannya Kasi Intel Korem 133 / Nani Wartabone sejak Juni 2020. Sebelumnya ia pernah menjabat Dandim 0730 Gunungkidul pada 2015 silam.

Lalu dipromosi menjadi Irutum Inspektorat Kodam IV Diponegoro sejak April 2019 dan mendapat kenaikan pangkat dari Letkol ke Kolonel.

Penangkapan Kolonel Priyanto

Kolonel Infanteri Priyanto ditangkap di Gorontalo pada Jumat (24/12/2021).

Halaman
1234

Berita Terkini