Berita Nasional

Ingat Dita Indah Sari? Dulu Dipenjara Sebab Tuntut Upah Minimum Naik, Kini Sebut UM Terlalu Tinggi

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dita Indah Sari, Stafsus Menteri Ketenagakerjaan yang menyebut upah minimun di Indonesia terlalu tinggi. Berikut profil dan biodatanya.

Dita menambahkan, produktivitas Indonesia pun masih kalah dari Thailand, di mana Thailand poinnya mencapai 30,9 sedangkan Indonesia hanya 23,9.

Adapun dari sisi upah, upah minimum di Indonesia justru lebih tinggi dari Thailand.

Di Thailand dengan nilai produktivitas 30,9 poin upah minimumnya mencapai Rp4.104.475, upah minimum tersebut diberlakukan di Phuket.

Sementara itu di Indonesia, dengan upah minimum di Jakarta mencapai Rp4.453.724, nilai produktivitasnya cuma mencapai 23,9 poin saja.

“Komparasinya itu di situ, karena nilai jam kerja jadi lebih sedikit, makanya upah itu ketinggian nggak sesuai dengan produktivitas jam kerja dan efektivitas tenaga kerja,” paparnya.

Untuk itu, ia menyatakan kebijakan pengupahan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dimaksudkan untuk mendorong peningkatan produktivitas nasional.

Sehingga diharapkan upah menjadi pembanding yang adil terhadap nilai produktivitas.

Profil dan Biodata Dita Indah Sari

1. Anak politisi Golkar

Dita Indah Sari lahir di Medan, Sumatera Utara pada 30 Desember 1972.

Dikutip dari wikipedia, Dita Indah Sari adalah anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Adjidar Ascha dan Magdalena Willy F Firnandus.

Ayahnya merupakan perantau Minang asal Padang Panjang yang pernah menjadi anggota DPRD Medan dari Golongan Karya periode 1974–1978, sementara ibunya bekerja di perusahaan asing.

Pendidikan dasarnya mulai dari Taman Kanak-kanak sampai SMP diselesaikan di Medan.

Pendidikan menengah atasnya diselesaikan di SMU I PSKD (1988-1991), Jakarta.

2. Dipenjara

Halaman
1234

Berita Terkini