Berita Bitung

Masyarakat Perikanan di Bitung Keluhkan Biaya Tambat Labuh di PPS Aertembaga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aspenat dan JPKP membawa keluhan masyarakat perikanan ke DPRD Kota Bitung.

“Untuk pas masuk sudah tidak ada masalah lagi. Awalnya biaya pas per sekali masuk kena tarif oleh mereka yang rutin beraktivitas di dalam PPS. Saat ini kami pakai system pas berlangganan lebih murah,” tutur Tri Aris Wibowo.

Lanjut Tri Aris Wibowo, terkait dengan format pas berlangganan kepada masyarakat perikanan yang setiap jam dan setiap hari beraktivitas di PPS harus yang bersangkutan mendaftarkan ke pihak PPS.

Sementara kenaikan biaya tambat labuh, adalah PP yang ditandatangani pemerintah melalui Presiden sudah diawali dengan pembahasan oleh KSP, kementrian keuangan, Bapenas dan pihak terkait lainnya sehingga tidak bisa kalau tidak dilaksanakan.

Pihak PPS Bitung merupakan pihak yang sifatnya pelaksana, tidak bisa ambil kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan yang sudah ada.

“Terkait dengan keluhan dari masyarakat nelayan, dibicarakan untuk carikan solusi. Informasi yang masih kurang terkait ketentuan ini akan di sampaikan agar dipahami. Karena pemerintah mitra bantu masyarakat,” kata dia.

Dia jelaskan untuk biaya tambat labuh kapal di atas 5 Grosstone (GT) sampai 30GT, aturan baru sekarang per meternya, persepermpat ekmal (6 jam) rp 500.

Kalau kapal tambat labuh 10 meter, kemudian seperempat meternya Rp 500 selama enam jam berarti rp 500 dikalikan 10. Kalau 1 hari atau 24 jam berarti rp 5.000 dikalikan empat. (crz) 

Tentang Bitung

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Manado ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.  

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. 

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km².

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.

Kematian Abock Potensial Dipolitisasi, Warga di Yahukimo Termakan Hoaks Picu Konflik Kemanusiaan

Atlet Terjun Payung Sulut Catat Waktu Ketiga Tercepat Nomor Tandem Lintas Alam PON XX Papua 

Joune Ganda Lantik Pansel PUD Klabat dan PDAM Minut

Berita Terkini