Tribun Travel

Kisah Klenteng Kwan Im Bersisian dengan Waruga Leluhur Suku Minahasa

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arca dewi kwan Im di Kelenteng Desa Palamba.

Tenny mengatakan, bangunan Klenteng dibangun puluhan tahun lalu oleh sejumlah donatur.

Bersamaan dengan itu, Majelis Buddhayana dari Sulut, Gorontalo serta Surabaya datang berkunjung.

"Kini akan dibangun bangunan Klenteng baru samping bangunan yang lama, arca Dewi Kwan Im untuk sementara ditaruh di suatu ruangan di bangunan Klenteng yang lama," kata dia. 

Tribun dipersilahkan menyaksikan Waruga dari dekat. Saat hendak minta izin masuk Klenteng, Heni menatap Tribun dengan tajam. 

Matanya tak berkedip. Sorotnya menembus hati. Tak bisa sembarangan melihat arca itu, apalagi memotretnya.

Pada akhirnya Tribun diizinkan masuk setelah membeber maksud hanya ingin membuat tulisan. 

Arca tersebut berwarna putih, terbuat dari batu giok. Di bawah Arca itu, ada dua Arca milik Hok Tek Ceng Sin dan Sun Go Kong. 

Hok Tek Ceng Sin dikenal sebagai Dewa Bumi sementara Sun Go Kong adalah Dewa Perang yang masyur dalam kisah perjalanan ke barat mencari kitab suci.

Di sekeliling arca terdapat barang - barang sembahyang seperti yang sering ditemui di Klenteng.

Lagu penyembahan Dewi Kwan Im yang diputar membuat suasana sore itu terasa syahdu. Sejumlah asesoris Dewi Kwan Im nampak di sekeliling ruangan tersebut.

Dikatakan Tenny, beberapa pengunjung mengaku mendapat petunjuk gaib dari sang Dewi untuk datang berkunjung.

"Mereka datang mengikuti petunjuk, ada yang datang dari luar daerah, bahkan ada yang dari Cina," kata dia.

Ada pula pengunjung yang datang untuk meminta kesembuhan serta mencari rezeki.

Sebut dia, beberapa pengunjung datang khusus untuk beroleh anak.

Dewi Kwan Im dalam kepercayaan Tionghoa dikenal sebagai Dewi welas asih yang dipercaya bisa memberi keturunan.

Halaman
123

Berita Terkini