Tribun Travel

Kisah Klenteng Kwan Im Bersisian dengan Waruga Leluhur Suku Minahasa

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arca dewi kwan Im di Kelenteng Desa Palamba.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Minahasa punya banyak objek wisata budaya. Salah satunya adalah Kelenteng Dewi Kwan Im. 

Terletak di pedalaman Minahasa yakni Desa Palamba, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Kelenteng ini menyimpan sejumlah misteri.

Yang paling menimbulkan pertanyaan adalah Kelenteng itu bersisian dengan waruga Toar dan Lumimuut yang merupakan nenek moyang orang Minahasa. 

Yang juga mengundang tanya adalah mengapa kelenteng itu berdiri di daerah yang mayoritas terdiri dari suku Minahasa dan tak ada penganut Buddha, Tao dan Konghucu. 

Tribun mengunjungi Kelenteng tersebut beberapa waktu lalu. Jaraknya sekira 13 kilometer dari pusat kota Langowan.

Bisa ditempuh dengan angkutan umum dan kendaraan sewaan. Jalan berkelok - kelok, kian dekat Palamba jalan kian rusak. 

Tribun disambut Teni Sumual dan istrinya. Tenni adalah penjaga waruga. Sedang sang istri Heni Tarumingi, juru kunci kelenteng tersebut.

Waruga tersebut dipagari dengan pagar besi yang kala itu terbuka.

Dari luar tampak waruga berukuran besar dengan guratan motif manusia pada bagian atasnya. 

Tak jauh dari situ, terdapat kelenteng. Bangunan kelenteng mirip rumah biasa. Arsitektur khas klenteng berupa atap melengkung dan hiasan naga dan macan tak nampak. 

Sambil nyeruput kopi dan hidangan, Tribun bercakap - cakap dengan Tenny perihal keberadaan waruga dan klenteng itu.

 Cerita yang beredar, arca Dewi kwan Im muncul secara gaib di saat ritual di waruga tersebut.

Kemudian muncul pesan jika sebuah klenteng musti dibangun di samping waruga. 

Tribun mengonfirmasi cerita itu pada Tenny. Jawabannya bersayap. Misteri justru kian menebal.

"Mengapa Klenteng tersebut berdiri di sini, hal itu adalah bagian dari abstraksi budaya yang sukar dijelaskan," kata Tenny. 

Halaman
123

Berita Terkini