Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

PROFIL Aipda Fajar, Oknum Polisi yang Ejek KRI Nanggala 402: Saya Hidup di Indonesia Sampai Saat Ini

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aipda Fajar

4. Dikecam keras JPW

Jogja Police Watch (JPW) mengecam keras tindakan yang dilakukan FI dari kesatuan Polsek Kalasan, Sleman.

Menurut Kadiv Humas Jogja Police Watch, Baharuddin Kamba, tindakan anggota kepolisian tersebut sangat tidak terpuji.

Komentar itu tak layak dilontarkan sebab tak hanya kesatuan TNI AL dan keluarga saja yang tengah berduka, melainkan seluruh rakyat Indonesia.

"Tindakan oknum polisi tersebut mencoreng citra kepolisian khususnya Polda DIY," tegasnya, Senin (26/4/2021).

JPW berharap agar pelaku tak hanya diberi sanksi pidana melainkan juga perlu dijatuhkan sanksi kode etik polisi.

"Pemaksimalan hukuman pidana harus dijatuhkan. Jika perlu diberikan sanksi pemecatan secara tidak hornat. Agar memberikan efek jera bagi pelaku," paparnya.

Di sisi lain, JPW mengapresiasi tindakan Barekriskrim Mabes Polri dan Polda DIY yang dengan cepat dapat menangkap pelaku.

"Hukum berat saja oknum polisi ini. Sungguh sangat memalukan dan tidak memiliki rasa empati sama sekali. Tidak mencerminkan seorang polisi," imbuhnya.

Berita tentang kapal selam Nanggala

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Nasib Polisi Berpangkat Aipda Unggah Komentar Kasar Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Aipda Fajar, Oknum Polisi yang Berkomentar Kasar ke KRI Nanggala 402, Ternyata Jejaka Tua, https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/27/biodata-aipda-fajar-oknum-polisi-yang-berkomentar-kasar-ke-kri-nanggala-402-ternyata-jejaka-tua?page=all

Berita Terkini