Penanganan Covid

Pemerhati Kesehatan Ini Sebut Lansia dan Anak-anak Jangan Dulu ke Mal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sunny Rumawung

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebijakan membolehkan masyarakat usia lanjut atau lansia dan anak-anak masuk Mal, menurut pemerhati kesehatan dr Sunny Rumawung sebaiknya jangan dilakukan.

Pertimbangannya, kota Manado saat ini masih berstatus zona orange atau resiko sedang penularan covid 19.

"Tidak ada alasan untuk membolehkan lansia dan anak-anak, bisa masuk ke mall dengan persyaratan harus di rapid atau swab. Tidak bisa sama sekali," tutur dr Sunny Rumawung.

Sunny Rumawung menerangkan, tidak ada alasan sama sekali untuk membolehkan lansia dan anak usia di bawah 12 masuk ke Mal.

Baca juga: Jokowi Reshuffle Kabinet, Olly Dondokambey Menanti Nasib di Rabu Keramat, Mencuat 2 Pos Menteri

Baca juga: Gubernur Sulut Jangan Dulu jadi Menteri, Nyiur Melambai Masih Butuh Sentuhan Olly Dondokambey

Baca juga: Sosok Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB yang Tembak Mati Kabinda Papua dan Pernah Serang Freeport

Berkaca dari pengalaman, warga yang sudah dua kali menerima dosis suntikan vaksinasi covid 19 masih terkena covid 19.

Apalagi hanya berharap dengan pemeriksaan suhu tubuh dan rapid atau swab, tidak menjamin 100 persen orang tidak tertular virus.

Bisa saja sudah tertular tapi virus itu belum menimbulkan gejala.

Baca juga: Bisnis Buket Bunga Firjinia Utami Raup Hasil Cukup Memuaskan

Baca juga: Wilayah Siau dan Tagulandang Bagian Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Semifinal Liga Champion Real Madrid vs Chelsea, Courtois Ambisi Jegal Mantan

Terkait dengan kebijakan ini, pemerintah Kota Manado harus melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan (prokes) oleh masyarakat.

Dia menjelaskan, masyarakat (lansia) serta anak dibawah umur 12 tahun dengan potensi tertular dan menjadi berat sakitnya, aktifitas harus dibatasi.

Dalam pengertian jika dihubungkan dengan kebijakan memperbolehkan ke mal jangan dulu.

"Ini harus dilakukan sebagai bentuk antisipasi, jangan sampai kasus covid 19 akan melonjak kembali. Sebaiknya diperketat lagi yang namanya protokol kesehatan," urainya.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Semifinal Liga Champion Real Madrid vs Chelsea, Courtois Ambisi Jegal Mantan

Baca juga: Ketika Anak-anak IMHS Bagi-bagi Takjil kepada Pengendara di Manado

Baca juga: Potret Diduga Babi Ngepet, Tubuh Besar Saat Ditangkap Makin Kecil Seperti Kucing, Pakai Kalung

Terkait dengan trent kasus covid 19 diseantero Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meningkat, kata dr Sunny Rumawung disebabkan aktivitas warga sudah terlihat normal.

Kemudian tidak ada lagi 'perhatian' serius dari pemerintah dalam mensosialisasi prokes.

Kesadaran masyarakat dalam menaati prokes menurun dalam beraktifitas, banyak yang tidak pakai masker dan berkumpul.

"Penyebab lainnya, karena eforia telah dilakukan vaksinasi covid 19. Membuat warga menjadi lalai dalam menerapkan prokes," tambahnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Besok Rabu 28 April 2021, Virgo Proyek Mendukung, Sagitarius Masih Berjuang

Baca juga: UMKM Unggulan Sulut Dikelompokkan 2.342 Jenis, Sekprov Sulut: Jadikan Kekuatan Ekonomi

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 28 April 2021, Aries Bekerja Lebih Keras, Capricorn Kesuksesan Tak Terduga

Halaman
12

Berita Terkini