Hal ini disampaikan Probosutedjo dalam buku Memoar Romantika Probosutedjo yang ditulis oleh Alberthiene Endah pada tahun 2010.
"Saya bukan saudara tiri Mas Harto," jelas Probosutedjo.
"Mas Harto, atau Soeharto, Presiden RI ke-2, adalah saudara kandung saya. Anak yang terlahir dari rahim Ibu yang juga mengandung saya," kata Probosutedjo.
Probosutedjo dan Soeharto memiliki ibu yang sama, Raden Roro Sukirah yang merupakan anak dari pasangan Raden Ngabehi Atmosudiro dan Suminem.
Raden Ngabeni disebut-sebut sebagai keturunan pendiri Kemusuk, Wongosomenggolo.
Silsilah keluarga Probosutedjo berawal dari pernikahan Raden Roro Sukirah pada usia 16 tahun.
Raden Roro Sukirah menikah Panjang yang berganti nama menjadi Kertosudiro.
Dari pernikahan Raden Roro Sukirah dan Kertosudiro lahirlah Soeharto.
Pernikahannya tidak berlangsung lama dan akhirnya mereka bercerai.
Raden Roro Sukirah menikah lagi dengan Purnomo yang kemudian berganti nama menjadi R. Atmoprawiro.
Dari pernikahan kedua ini, Raden Roro Sukirah memiliki tujuh anak yang bernama Sukiyem, Sutjipto, Basirah, Suminah, Suprobo, Suwito, dan Noek Boesinah.
Anak keempat Raden Roro Sukirah, Suprobo yang berganti nama menjadi Probosutedjo.
Probosutedjo menikah dengan Ratmani Probosutedjo dan dikaruniai 6 orang anak.
Probosutedjo Meninggal Dunia
Adik Presiden Soeharto, Probosutedjo dikabarkan meninggal dunia di RSCM Jakarta, Senin (26/3/2018) pagi
Tribun Jabar melansi Tribunnews, Probosutedjo meninggal dunia di usia ke-87 tahun.
Jenazah Probosutedjo diterbangkan ke Yogyakarta dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kemusuk, Bantul, D.I. Yogyakarta.
(Tribunmanado.co.id/TribunJabar.id/Grid)
Tautan Saduran:
Berita Terkait Soeharto: