Sejauh ini sudah dibuktikan secara tegas dan transparan oleh BPOM selama ini demi menjaga keamanan, mutu, efikasi dan manfaatnya.
"Publik harus diinformasikan dan dicerdaskan dengan penuh tanggungjawab tinggi dari kita semua.
Jangan sampai terjadi pembohongan publik," kata ia.
Sebelumnya, BPOM belum bisa memberikan izin kelanjutan proses pengembangan uji klinis tahap II pada Vaksin Nusantara.
Akibatnya, pengembangan vaksin tersebut harus melakukan perbaikan standar prosedur terlebih dahulu. Banyak penyimpangan atau pelanggaran protokol uji klinik yang dilakukan dalam uji klinik fase I vaksin tersebut.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan tim peneliti vaksin tersebut justru didominasi orang asing.
Padahal, vaksin digembar-gemborkan sebagai karya anak bangsa.
Pada saat hearing antara BPOM bersama Komnas Obat dan Tim Pakar lengkap pada tanggal 16 Maret 2021 lalu terungkap bahwa ada 9 Peneliti Asing dari Amerika Serikat yang melakukan aktivitas penelitian di RS Kariadi Semarang yang didampingi oleh peneliti dari Undip Semarang.
(Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Seorang Istri Komandan Selingkuh dengan Prajurit Tamtama hingga Melahirkan, Begini Nasib Tamudi
Baca juga: Isu Reshuffle Menteri, Nama Olly Dondokambey Kerap Dikaitkan, Tanya Pak Jokowi
Baca juga: Verrell Bramasta Ingin Menikah Tahun Ini, Ternyata Calon Istrinya Harus Miliki Sikap Manja
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua Umum BEM UI Minta Hentikan Politisasi Vaksin Nusantara
Editor: Eko Sutriyanto
Berita penanganan Covid-19 lainnya