TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Tudingan Komisi IX DPR soal Vaksin Nusantara sejumlah kalangan.
Termasuk Dikritik Ketua Umum BEM UI.
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Ronaldo Buang Jersey saat Juventus Menang 1-3 Atas Genoa, Pirlo Sebut Tak akan Mendendanya
Baca juga: HASIL Klasemen Liga Spanyol Usai Atletico Madrid Gagal Menang, Trio Raksasa Spanyol Saling Todong
Baca juga: Momen Haru KSAD Jenderal Andika Perkasa Usap Air Mata Anak Buahnya: Pokoknya Pak Ade Harus Senang
TONTON JUGA :
Ia Minta Hentikan Politisasi Vaksin Nusantara.
Tudingan Komisi IX DPR RI yang menyatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) tidak mendukung vaksin nusantara mendapat kritikan dari sejumlah kalangan.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Leon Alvinda Putra menilai, sikap wakil rakyat yang duduk di Komisi IX DPR RI itu cenderung mengabaikan penjelasan detail Kepala Badan POM, Penny K Lukito terkait hasil uji klinis fase I vaksin nusantara yang digagas oleh Terawan beberapa waktu lalu.
Menurut Leon, vaksin Covid-19 memang sangat diperlukan saat ini, tetapi bukan berarti mengabaikan prosedur yang telah ditetapkan.
Bahkan Presiden Joko Widodo dalam sebuah kesempatan mendukung semua pengembangan vaksin, namun mempercayakan evaluasi penilaiannya kepada BPOM.
Berdasarkan hasil uji klinis BPOM, ternyata vaksin nusantara ini belum lulus uji klinis fase I.
Ini berarti vaksin nusantara belum lulus penilaian oleh BPOM.
Leon menghimbau agar semua pihak harus paham bahwa vaksin harus memenuhi standar yang berlaku.